Minggu, 05 Juli 2009

Menunggu dan Pekerjaan

Sudah 4 bulan di Proyek Semarang, belum sempat saya berpose sendirian di tengah lapangan.
Hari ini, Minggu tgl. 5 Juli ’09, sambil menunggu datangnya tamu dari Dirut TMJ serta Pimpro Pembangunann Jalan Tol – Semarang Solo, saya menyempatkan diri bergaya sejenak di lokasi pemancangan box traffic STA. 3+725.

Saat memulai pekerjaan di lokasi tersebut, sangat banyak permasalahan dengan penduduk lokal yang saat itu menganggap kedatangan kita justru membuat kebisingan dan polusi.
Demo warga akan menutup jalan tol serta datangnya tuntutan biaya ganti rugi sebesar Rp. 500 juta akibat pemutusan jalan local, sudah menjadi sesuatu hal yang biasa di telinga saya. Karena, dampak dari suatu proses pelaksanaan pembangunan pasti ada saja, apakah itu getaran, polusi udara, kebisingan, rumah retak, sawah yang terendam lumpur, tanaman yang tergusur serta kecelakaan akibat padatnya kendaraan dump truck tronton bisa saja terjadi setiap saat.

Namun setelah kita sikapi dengan pendekatan secara persuasive, kemarahan merekapun mulai reda, meskipun tidak semua mempunyai hati dan pemikiran yang sama. Ada yang dapat menerima, dan lebih banyak yang tidak bisa menerima. Sebenarnya mereka marah karena tidak mengerti dengan siapa akan berurusan jika terjadi masalah-masalah seperti di atas tadi.
Semoga perjalanan pembangunan proyek ini dapat menyedot tenaga kerja lokal yang banyak, sehingga nantinya mampu menjadi tenaga kerja yang terampil....Amin

Salam,
HJK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar