Senin, 20 Oktober 2014

LELAKI

Lelaki keren tak dinilai dari seberapa banyak wanita yang memujinya,
Tapi dari seberapa besar kesetiaannya pada wanita yang dinikahinya.
 
Lelaki hebat tak dinilai dari seberapa banyak hartanya,
Tapi dari seberapa besar sedekahnya.


Lelaki cerdas tak dinilai dari seberapa panjang gelarnya,
Tapi dari seberapa manfaat karyanya.
 
Lelaki romantis tak dinilai dari seberapa pintar merayu
Tapi dari seberapa giat memperbaiki tingah laku.
 
Lelaki kuat tak dinilai dari seberapa banyak yang ia kalahkan
Tapi dari seberapa kuat nafsu yang ia kendalikan.
 
 
Salam.

Minggu, 14 September 2014

SEKEDAR INTERMEZO

Dalam sebuah kelas di sebuah SD, guru memulai pelajaran dengan memberikan pertanyaan pada muridnya.

Guru : "Anak-anak.. binatang apa yang namanya dimulai dari huruf 'G'?"
Dengan cepat Bejo berdiri dan menjawab.. "Gajah, Bu Guru!"

Lalu dia dipuji oleh Bu Guru.
Guru : "Pertanyaan berikutnya. Binatang apa yang dimulai dengan huruf 'D'?"
Semua murid diam, lalu Bejo berdiri lagi dan menjawab, "Dua gajah, Bu Guru.."

Murid-murid lain mulai tertawa dan Bu Guru mulai marah.
Guru : "Kamu berdiri di depan kelas, pertanyaan berikutnya.. binatang apa yang dimulai dengan huruf 'M'?"

Semua murid diam, lalu Bejo menjawab lagi, "Mungkin gajah.."
Guru : "Kamu keluar dan berdiri di luar pintu! Pertanyaan terakhir, binatang apa yang dimulai dengan huruf 'J'?"
Semua murid diam.

Guru menunggu murid menjawab tapi semua hanya diam.
Dari luar kelas Bejo menjawab, "Jangan-jangan gajah.."

Minggu, 10 Agustus 2014

MEMASAK


 
Ada seorang suami yang sayang istri...lagi belajar masak sama istrinya, sambil menyiapkan hidangan tuk makan malam.

Istri : " Pak tolong taruh wajan diatas kompor."

Suami "Baik bu,,terus apa lagi"
Istri : " Masukkan 2 sendok makan minyak goreng, tunggu sampai panas"
Suami :" Iya bu,,ini minyak nya sudah panas."
Istri : "Masukkan bumbu yang sudah diuleg halus, tumis sampai baunya harum."
Suami: " Sudah bu, terus apa lagi ?"
Istri : "Tuangkan santan yang dipanci itu tunggu sampai mendidih "
Suami : "Bu,,santan sudah mendidih terus bagaimana??"
Istri : " Kalau sudah mendidih kasih salam."
Suami (mendekatkan mukanya ke wajan sambil berkata)  : "ASSALAMU' ALAIKUM".


Salam.

Jumat, 25 Juli 2014

Renungan u/ diriku

 
Jangan tertipu dengan usia MUDA, karena syarat Mati TIDAK harus TUA
Jangan terpedaya dengan tubuh yang SEHAT, karena syarat Mati TIDAK mesti SAKIT
Jangan terperdaya dengan Harta Ke kaya an, Sebab Si kayapun tidak pernah menyiapkan Kain Kafan buat dirinya meski cuma Selembar

Teruslah berbuat BAIK, berniat untuk BAIK, berkata yang BAIK-BAIK,
Memberi nasihat yang BAIK

Meskipun TIDAK banyak orang yang mengenalimu dan Tidak suka dgn Nasihatmu
Cukup lah اللهِ yang mengenalimu lebih dari pada orang lain

Jadilah bagai Jantung yang tidak terlihat, Tetapi terus berdenyut setiap saat hingga kita terus dapat hidup, berkarya dan menebar manfaat bagi sekeliling kita sampai diberhentikan oleh-Nya

"Waktu yang kusesali adalah jika pagi hingga matahari terbenam,
'Amalku tidak bertambah sedikitpun, padahal aku tahu saat ini umurku berkurang".



Salam.

Minggu, 15 Juni 2014

Bahan Renungan

DR. 'Aid al Qarny menggambarkan tentang istrinya:

Beberapa malam yang lalu, sesaat sebelum aku tidur, aku berada di atas ranjang, aku menoleh ke arah istriku dan aku pandangi bentuk wajahnya sementara ia lagi tidur, aku bergumam dalam hatiku :

Malang sekali dia, setelah hidup selama bertahun-tahun bersama kedua orang tua dan keluarganya, ia datang untuk tidur di samping laki-laki yang asing baginya.
Dia tinggalkan rumah orang tuanya.
Dia tinggalkan bermanja-manja dengan kedua orang tuanya.
Dia tinggalkan bersenang-senang di rumah keluarganya.

Sekarang ia datang kepada laki-laki yang menyuruhnya untuk melakukan yang ma'ruf dan meninggalkan yang mungkar.
Dia melayani laki-laki itu sesuai dengan yang diredhai Allah. Semua itu berdasarkan perintah agama, subhanallah.


Dari sini muncul pertanyaan di dalam diriku?!
Kenapa sampai gampang bagi sebagian laki-laki untuk memukul istrinya dengan penuh kekerasan, setelah ia meninggalkan rumah keluarganya, kemudian datang kepadanya.
Kenapa ringan bagi sebagian laki-laki untuk keluar bersama teman-temannya, kemudian ia pergi ke restoran dan ia makan tanpa mempedulikan siapa yang ada di rumahnya?!
Kenapa ringan bagi sebagian laki-laki menjadikan waktu duduknya di luar rumah lebih banyak dari pada duduk bersama istri dan anak-anaknya?!
Kenapa ringan bagi sebagian laki-laki menjadikan rumahnya bagaikan penjara bagi istrinya, tidak ia ajak keluar dan juga tidak ia temani.
Bagaimana bisa gampang bagi sebagian laki-laki membiarkan istrinya tidur, sementara di dalam hatinya ada kegetiran perasaan dan di matanya ada air mata tertahan?!
Bagaimana bisa gampang bagi sebagian laki-laki pergi berjalan sementara anak-istrinya ia tinggalkan tanpa peduli dengan nasib mereka selama ia pergi.
Kenapa bisa ringan bagi sebagian laki-laki berlepas diri dari tanggungjawab yang akan ia pertanggungjawabkan di akhirat nanti sebagaimana yang di sampaikan oleh Rasulullah?!

Rasulullah bersabda: "Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik keluarganya".


Salm.

Selasa, 29 April 2014

Nenek dan tukang Becak



Nenek Diwud mau pulang naik becak, lalu ia mulai menawar ongkos becak disekitar Jl.Slamet Riyadi Semarang.

Nenek : "5 ewu nggih, pak?".
Tk Becak : "Oooohh mboten saget, 10 ewu".
Nenek : "moohh, 5 ewu wae ya!".
Tk Becak : "dereng saget, nek sedoso nggih kulo purun".

Tawar menawar agak alot.
Akhirnya si nenek menyerah.

Sambil jengkel "nggih pun, tak bayar 10 ewu, ning ra' tak kandani omahku, golek ono dewe !!!

Jumat, 18 April 2014

Mente



Cak Karwo sing lagek ae pindah omah dolan nang tonggo sebelah, Mbah Imam.

Cak Karwo : "Mbah, yok opo kabare? Aku Karwo Mbah,tonggo sebelah.
Mbah Imam : "Oh.., ayo lungguh nak."

Pas ngobrol, nang mejo ono kacang mente. Sak toples.

Cak Karwo "Mbah, aku ngincipi mente ne yo?"
Mbah Imam: "Oh iyo, jupuken ae."

Sangking enake ngobrol, gak kroso Cak Karwo wis ngentekno mente sak toples mau.

Cak Karwo: "Wah Mbah, mente ne entek. Sepurane yo Mbah."
Mbah Imam: "Gak opo opo le. Aku yo gak iso mangan koq. Untu ku wis gak kuat nyokot. Syukuran iso entek. Aku wis suwi ngelumpukno iki."

Cak Karwo: "Oo.... nggawe dewe ta Mbah?"
Mbah Imam: "Gak koq..., iku teko coklat Silverqueen. Tak emut sampek entek coklate... Garek mentene tok tak klumpukno..." Yo iku mentene.

Rabu, 09 April 2014

Serba-serbi pengalaman Kakek pasca Gunung Kelud Meletus


Di lokasi klinik posko tanggap darurat "Abu", Seorang Kakek ikut antre u/ priksa krn sesak napas.

Nyuwun sewu bu dokter Ana, dada kula seseg, nggih ambegan angel. "sambate Kakek karo nyermimih.

"Oooww.. "bu dokter Ana kalem mangsuli.
Kakek :Kadose kula kenging inpeksi saluran pernapasan akut.

Dr :"Oooww... "
Kakek :"Kagem bernapas angilll sanget.. Raosee dados kesel ambegan..

" Cobi sakniki tutupe rai niku dibukak.. !"
Kakek gage-gage nyopot tutup raine..

"Wehh.. Kok dadi lancar nggo ambegan?! Genea gmpang tambane nggih Bu dokter..!" seru sang Kakek bungah.
Bu dokter Ana ora mangsuli, ning mbacutke lee takon "Nyuwun sewu, wau tutupe rai niku angsal seking pundi mbah?"

"Seking posko! Lha nunggu antrean dangu, kula njur mbrobos tenda mendet dewe, angsal kongoten niku.

Dr :"Ooww..mbah, sanes wekdal tutup raine ngangge niki nggih Mbah " ujar dokter Ana karo mbenehi masker "Tutup rai sing simbah agem niku wau jenenge pembalut wanita!" Dados nek di enggih teng rai nggih SUMPEG

Minggu, 30 Maret 2014

Si Tukang Kayu dan Rumahnya

 
Seorang tukang kayu tua bermaksud pensiun dari pekerjaannya di sebuah perusahaan konstruksi real estate. Ia menyampaikan keinginannya tersebut pada pemilik perusahaan. Tentu saja, karena tak bekerja, ia akan kehilangan penghasilan bulanannya, tetapi keputusan itu sudah bulat. Ia merasa lelah. Ia ingin beristirahat dan menikmati sisa hari tuanya dengan penuh kedamaian b...ersama istri dan keluarganya.

Pemilik perusahaan merasa sedih kehilangan salah seorang pekerja terbaiknya. Ia lalu memohon pada tukang kayu tersebut untuk membuatkan sebuah rumah untuk dirinya.

Tukang kayu mengangguk menyetujui permohonan pribadi pemilik perusahaan itu. Tapi, sebenarnya ia merasa terpaksa. Ia ingin segera berhenti. Hatinya tidak sepenuhnya dicurahkan. Dengan ogah-ogahan ia mengerjakan proyek itu. Ia cuma menggunakan bahan-bahan sekedarnya. Akhirnya selesailah rumah yang diminta. Hasilnya bukanlah sebuah rumah baik. Sungguh sayang ia harus mengakhiri kariernya dengan prestasi yang tidak begitu mengagumkan.

Ketika pemilik perusahaan itu datang melihat rumah yang dimintanya, ia menyerahkan sebuah kunci rumah pada si tukang kayu. “Ini adalah rumahmu, ” katanya, “hadiah dari kami.”

Betapa terkejutnya si tukang kayu. Betapa malu dan menyesalnya. Seandainya saja ia mengetahui bahwa ia sesungguhnya mengerjakan rumah untuk dirinya sendiri, ia tentu akan mengerjakannya dengan cara yang lain sama sekali. Kini ia harus tinggal di sebuah rumah yang tak terlalu bagus hasil karyanya sendiri.

Itulah yang terjadi pada kehidupan kita. Kadangkala, banyak dari kita yang membangun kehidupan dengan cara yang membingungkan. Lebih memilih berusaha ala kadarnya ketimbang mengupayakan yang baik. Bahkan, pada bagian-bagian terpenting dalam hidup kita tidak memberikan yang terbaik. Pada akhir perjalanan kita terkejut saat melihat apa yang telah kita lakukan dan menemukan diri kita hidup di dalam sebuah rumah yang kita ciptakan sendiri.

Seandainya kita menyadarinya sejak semula kita akan menjalani hidup ini dengan cara yang jauh berbeda.

Sabtu, 15 Maret 2014

Kenapa aku diuji ?

“Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; “Kami telah beriman,” sedangkan mereka tidak diuji ? Dan sesungguhnya kami telah menguji org2 yg sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui org2 yg benar dan sesungguhnya Dia mengetahui org2 yg dusta.” -Surah Al-Ankabut ayat 2-3

KENAPA AKU TAK DAPAT APA YG AKU IDAM-IDAMKAN?
“Boleh jadi kamu membenci sesu...
atu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.” -Surah Al-Baqarah ayat 216

KENAPA SUSAH SANGAT UJIAN INI?
“Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” -Surah Al-Baqarah ayat 286

RASA FRUST? TENSION? LEMAH SEMANGAT?
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yg paling tinggi darjatnya, jika kamu orang-orang yg beriman.” - Surah Al-Imran ayat 139

BAGAIMANA HARUS AKU MENGHADAPINYA?
“Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan), dan kuatkanlah kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh, di medan perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan pertahanan di daerah- daerah sempadan) serta bertaqwalah kamu kepada Allah supaya, kamu berjaya (mencapai kemenangan).” -Surah Al-Imran ayat 200

“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sembahyang; dan sesungguhnya sembahyang itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk” -Surah Al-Baqarah ayat 45

APA YANG AKU DAPAT DARIPADA SEMUA INI?
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri, harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka… -Surah At-Taubah ayat 111

KEPADA SIAPA AKU BERHARAP?
“Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain dariNya. Hanya kepadaNya aku bertawakkal.” -Surah At-Taubah ayat 129
Lihat Selengkapnya

 

Minggu, 02 Maret 2014

"Surat Dari Ibu Mertua"


Wahai menantuku,
Aku hanyalah seorang ibu yang ingin berbicara atas nama diriku sendiri dengan melihat putriku sebagai istrimu, dan engkau sebagai menantuku.
Bila engkau membaca pesan ini, semoga engkau melihat pula bayang wajah ibumu yg telah mengandung dan melahirkanmu, berdiri tepat dihadapanmu.

Wahai menantuku,
Engkau imam dunia akhirat untuk putriku. Bukankah engkau juga akan membawanya hingga ke baka?

Wahai menantuku,
Bila ada kelemahan dari istrimu dan seribu lagi keburukan yg dilakukannya akibat kelemahan dan juga kekurangan darinya, itu menjadi tugasmu untuk mendidiknya sekarang dan bukan lagi tugasku.

Wahai menantuku..
Bukankah engkau sebagai suaminya yang harus melindunginya dengan rasa aman untuk putriku? Maka berikanlah keteduhan bagi jiwanya. Engkau adlh seoarang suami yang diberikan amanah untuk mendampingi putriku, maka bersabarlah terhadap istrimu dan tetaplah bersikap lemah lembut padanya. Maka sayangi dan peliharalah istrimu dgn jalan Allah.

Wahai menantuku,
Maka selamatkanlah istrimu dari perbuatan dosa-dosa kecil maupun besar. Bukankah nantipun engkau akan ditanya tentang tanggung jawab bagaimana kau mengurus mereka dan mengajarkan mereka amal-amal yg memasukkan kedalam Surga untuk bisa dilalui oleh yang harus kau bawa serta? Dan pertanyaan itu akan ditujukan padamu wahai menantuku, bukan padaku lagi.

Wahai menantuku,
Engkau diijinkan untuk menghukum istrimu apabila engkau melihat dari haq mu yang dilalaikan olehnya akan tetapi wahai menantuku, hukumlah putriku sewajarnya namun janganlah engkau menghukuminya dgn mengenai wajahnya dan jgn pula menyentuh tubuhnya hingga meninggalkan jejak luka padanya. Janganlah menghardiknya dengan kasar dan umpatan yang merendahkan seolah engkau turut menistakan dirimu sendiri sebab ia itu ialah pakaian dari dirimu.

Wahai menantuku,
Aku titipkan putriku padamu buatlah dia tersenyum menuju Surga atas bimbingan darimu.

 

Ust.Ferry Nasution

Sabtu, 01 Maret 2014

Liburan di Barcelona

 
Ketika sdg menunggu pesanan, seorg turis mencium harum masakan di depan mejanya.
Seseorang sdg menyantap dgn lezatnya makanan yang dihidangkan. Sang turis pun penasaran dan bertanya,
 
Turis : "Pelayan, masakan apa yang ada di depan meja itu? kok harum sekali...".
Pelayan : "Wah, bapak memang punya selera tinggi… itu makanan terlezat yang ada di restoran ini".
Turis : "...
Apa itu?".
Pelayan : "Itu gule buah zakar Banteng yang mati dalam pertarungan dengan Matador".
Turis : "Klo begitu saya pesan itu juga..".
Pelayan : "Maaf pak, masakan gule buah zakar banteng hanya 1 kali dalam sehari, krn pertandingan Banteng dan Matador hanya 1x dalam sehari, jadi bapak harus pesan besok. lebih cepat lebih baik, pagi-pagi sekali bapak ke sini krn banyak sekali yang pesan".
 
Keesokan harinya sang turispun datang kembali ke restoran itu pagi-pagi sekali biar tdk keduluan oleh pengunjung yang lain… Akhirnya pesanan pun datang.. Tanpa bertanya lagi, sang turis langsung menyantapnya dengan lahap.
 
"Memang sungguh lezat makanan ini..” gumam si Turis.
 
Tapi ada rasa penasaran dalam hatinya, akhirnya sang turispun bertanya..
 
Turis : "Pelayan….., makanan ini sungguh lezat tidak ada bandingannya… tapi kok buah zakar yang saya makan hari ini tidak sebesar yang dimakan oleh orang kemarin di depan meja saya…".
Pelayan : "Tuan… tidak selamanya pertarungan Banteng Vs Matador itu, Bantengnya yang mati... kebetulan hari ini Matadornya yang Mati…..

Turis : Whaaaaaaat…?????!!??

Minggu, 16 Februari 2014

Tangisan Imam Hanafi Berjumpa Anak Kecil

Abu Hanifah Nu’man bin Tsabit, atau populer disebut Imam Hanafi, pernah berpapasan dengan seorang anak kecil yang tampak berjalan mengenakan sepatu kayu.

”Hati-hati, Nak, dengan sepatu kayumu itu. Jangan sampai kau tergelincir,” sang imam menasehati.
 
Bocah miskin ini pun tersenyum, menyambut perhatian pendiri mazhab Hanafi ini dengan ucapan terima kasih.
...Bolehkah saya tahu namamu, Tuan?” tanya si bocah.
”Nu’man.”
 
”Jadi, Tuan lah yang selama ini terkenal dengan gelar al-imam al-a‘dham (imam agung) itu?”
 
”Bukan aku yang menyematkan gelar itu. Masyarakatlah yang berprasangka baik dan menyematkan gelar itu kepadaku.”
"Wahai Imam, hati-hati dengan gelarmu. Jangan sampai Tuan tergelincir ke neraka gara-gara dia. Sepatu kayuku ini mungkin hanya menggelincirkanku di dunia. Tapi gelarmu itu dapat menjerumuskanmu ke kubangan api yang kekal jika kesombongan dan keangkuhan menyertainya.”

Ulama kaliber yang diikuti banyak umat Islam itu pun tersungkur menangis. Imam Hanafi bersyukur. Siapa sangka, peringatan datang dari lidah seorang bocah.

Rabu, 05 Februari 2014

SECEPAT APAPUN KEBOHONGAN ITU BERLARI  !!!

KEBENARAN PASTI AKAN MELAMBUNGNYA  !!!

Elang

 
Elang merupakan jenis unggas yg mempunyai umur paling panjang di dunia, dpt mencapai 70 thn.

Tapi utk mencapai umur itu seekor elang hrs membuat keputusan besar pd umurnya yg ke 40.

Saat umur 40 thn, cakarnya mulai menua, paruh menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dada. Sayapnya mjd sgt berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan tebal, sehingga menyulitkan saat terbang...
.

Saat itu, ia hanya mempunyai 2 pilihan : 
 
- Menunggu kematian atau
-  menjalani proses transformasi yg menyakitkan selama 150 hari.

Saat melakukan transformasi itu, ia harus berusaha keras terbang ke atas puncak gunung utk kemudian membuat sarang di tepi jurang, berhenti dan tinggal di sana selama proses berlangsung.

Pertama, ia hrs mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh tersebut terlepas dr mulutnya, dan kemudian menunggu tumbuhnya paruh baru. Dengan paruh yg baru tumbuh itu, ia hrs mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan ketika cakar yg baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu badannya satu demi satu. Suatu proses yg panjang dan menyakitkan.
 
5 bulan kemudian, bulu2 yg baru sudah tumbuh. Ia mulai dapat terbang kembali. Dengan paruh dan cakar baru, ia mulai menjalani 30 tahun kehidupan barunya dengan penuh energi!

Dalam kehidupan, kadang kita juga harus melakukan suatu keputusan yg BESAR untuk memulai sesuatu proses PEMBARUAN.

Berani membuang kebiasaan2 lama yg mengikat, meskipun itu adalah sesuatu yg menyenangkan dan melenakan. Hanya bila kita bersedia melepaskan beban lama, membuka diri untuk belajar hal2 baru, kita mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan kita yg terpendam, mengasah keahlian kita sepenuhnya dan menatap masa depan dengan penuh keyakinan!

Tantangan terbesar untuk berubah ada di dalam diri sendiri dan kitalah sang penguasa atas diri kita sendiri!

Have a great successful Life!

 
 
 

Jumat, 31 Januari 2014

Imlek


 Just joke :
 
A : Imlek kerumah gue ya bro ..!!

B : ok bro,,Mang lo open house ..??

A : yoii bro ..

B : mang yang china bokap lo apa nyokap lo ..??

A : HP gue bro

"̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ "̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ "̮

Rabu, 15 Januari 2014

Sebatang Lilin

Seorang gadis yang menyewa rumah bersebelahan dengan rumah seorang Ibu miskin yang hidup dengan seorang anaknya. Pada suatu malam, tiba-tiba listrik di daerah mereka mati.

Dalam kegelapan si gadis ke dapur untuk mencoba mencari beberapa batang lilin yang disimpannya dengan bantuan cahaya handphone yang dimilikinya. Ketika si gadis telah menemukan dan in...
gin menghidupkan sebatang lilin, ia mendengar ada seseorang yang datang dan mengetuk pintu rumahnya.

Setelah gadis membuka pintu rumahnya, ternyata yang bertamu adalah anak miskin yang tinggal di sebelah rumahnya.

Dengan wajahnya yang polos, anak itu bertanya kepada si gadis. “Kakak, apakah kakak punya lilin?”. Dengan wajahnya yang polos dan terlihat agak sedikit khawatir. Kemudian, terlintas sebuah fikiran dalam hati si Gadis, “Aku tidak boleh memberikan sebatang lilin padanya, nanti pasti jadi kebiasaan!”. Lalu dengan cepat si gadis menjawab, “Maaf dik, saya nggak punya lilin!”.

Mendengar jawaban si Gadis tersebut, lalu anak tersebut segera menjawabnya dengan wajah polos yang dihiasi oleh senyuman, “Saya sudah bisa menebak, Kakak pasti tidak punya lilin. Ini, saya punya dua lilin. Satu untuk saya, satu lagi buat Kakak. Saya merasa khawatir karena kan Kakak tinggal sendirian. Dalam keadaan yang gelap seperti ini tanpa lilin, saya merasa khawatir jika terjadi apa-apa”.

Melihat wajah polos dan mendengar suaranya yang lembut, si Gadis langsung berlinang air mata. Dia segera memeluk gadis kecil itu erat-erat.

Mungkin sebagian dari anda sudah pernah baca kisah inspirasi ini. Tapi sebenarnya banyak sekali makna yang bisa diambil dari kisah sebatang lilin di atas. Mengingat fakta yang sebagian besar orang-orang saat ini memiliki kehidupan yang seakan anti sosial. Tidak mau tahu, cuek, apatis, nggak peduli, individu, rasanya seperti hidup hanya sendiri dan tidak memerlukan bantuan orang lain. Bukan hanya di kota-kota besar saja, menurut saya ini sudah menjadi hal yang biasa dalam kehidupan zaman sekarang.

Tapi, kita bisa melihat bagaimana kepedulian dan ketulusan anak kecil di atas. Sekalipun hidup miskin, ia mencoba memberikan sesuatu yang mungkin tidak berharga, namun sangat berarti dalam situasi tertentu.

Harta atau kekayaan bukan bergantung dari seberapa banyak yang kita punya. Tapi seberapa mampukah kita untuk berbagi kepada mereka yang tidak mampu.