Minggu, 29 September 2013

Tim Work

 
Disuatu desa yang sejuk dan nyaman. hiduplah dua sahabat kecil, namanya Keri (kera) dan Kanci (kancil). Merek...a berdua sedang menikati hangatnya cahaya matahari yang terasa hangat menyentuh mereka di balik pepohonan. Tiba – tiba muncul ide iseng di kepala si Keri untuk mengajak si Kanci berlomba membuktikan diri, siapa yang lebih hebat diantara mereka berdua.

Karna merasa tertantang akhirnya si Kancipun menerima tantangan temannya. Keri yang merasa lebih hebat dalam memanjat langsung mengajak sahabatnya menemui si Tucil (tupai kecil) yang tinggal di batang pohon “inspirasi” dan berniat menjadikannya sebagai juri. Begitu tiba di tempat Tupi,mereka menyampaikan maksud kedatangan mereka untuk menjadikannya sebagai juri dalam perlombaan yang mereka rencanakan.

Karna tidak tahu maksud kedua temannya si Tupi asal saja berkata “baiklah, siapa yang lebih dulu mencapai puncak pohon inspirasi ini akan diakui sebagai orang hebat.” Si Keri langsung melompat dan tidak lama dia melambai – lambai kebawah dengan tatapan mengejek. Kanci yang tidak bisa memanjat pohon inspirasi langsung protes dan mengajak temannya untuk mangadakan pertandingan ulang, dengan menjadikan Paku (pak kuda) sebagai jurinya.

Pak Kuda yang tinggal di lereng gunung motivasi terkaget – kaget mendengar ide jahil mereka berdua. Lalu dengan asal saja paku mengatakan “baiklah, siapa yang lebih dulu mencapai puncak gunung “motivasi” ini, akan diaku sebagai yang terhebat”. Tanpa pikir panjang si Kanci berlari secepat -cepatnya. Setiba di atas dia berteriak kebawah dan melambaikan kakinya dengan tatapan yang tak kalah mengejek.

Pak Beruang yang sedari tadi memperhatikan tingkah dua warga hutan itu mendekat dan bicara pada mereka berdua “kalian sedang apa si?” Keri yang merasa di kalahkan menjawab “si Kanci tu pak, masa ngajak saya lari ke puncak gunung motivasi. Yah mana kuat saya mengejarnya? ” si Kanci yang merasa tidak begitu ceritanya langsung protes “gak koq pak, si Keri tu yang ngajak lomba, tadi dia ngajak saya lomba manjat pohon inspirasi. yah jelas saya kalah lah.”

Pak Beruang langsung mengerti duduk masalahnya, dan berkata “kalian lihat pulau di kaki gunung motivasi itu?” mereka berdua serentak menjawab “iya pak.”

“baiklah,bagaimana kalo kalian berdua berlomba mencapai pulau itu dan siapa yang bisa mengambil buah inspirasi di pohonnya yang ada di pulau itu, dia yang menang! setuju?”.

Setelah keduanya meng-iya-kan pak beruang langsung menghitung “1… 2… 3…”

Mereka berdua pun langsung berlari secepat – cepatnya untuk mencapai pulau di kaki gunung motivasi dan memetik buah diatas pohon inspirasi seperti mana di nyatakan oleh pak beruang.

Kanci dengan gesit menyebrangi sungau kecil yang terbentang antara pulai kecil dan gunung motivasi dengan melompat2 kecil. sementara si Keri tertinggal karna tidak ada dahan yang bisa di jadikan ayunan untuk menyebrang ke pulau itu.

Sesampainya di sebrang pulau si Kanci malah bingung sendiri. bagaimana caranya memetik buah inspirasi yang tergantung tinggi itu? pada saat yang bersamaan si Keri berteriak pada sahabatnya “Kanci, jemput aku disini! dan aku akan mengambilkan buah inspirasi itu untuk kamu!”.
Kanci berpikir sejenak, setelah yakin untuk menjemput Keri diapun melompat dan menjemput temannya disebrang.

Keri menaiki punggung Kanci dan mereka berdua pun sampai di pulau sebrang. Sesuai janjinya Keri memanjat pohon itu untuk sahabatnya!.

Di kejauhan pak beruang bertepuk riang menyaksikan kerja sama mereka berdua! “kalian sudah liat sendiri? kalian berdua berbeda dan masing – masing memiliki peran yang unik dalam tim! Kita tidak bicara siapa yang terhebat diantara kita. Tapi bagaimana mengorganisir semua kelebihan kita untuk dijadikan sebuah kekuatan yang tidak terkalahkan!”

Si Kanci dan Keri pun sadar bahwa kerja sama tim harus lebih diutamakan. Mereka berdua bersalaman, kembali ke bawah pohon dan menikati hangatnya cahaya matahari.



Salam,
HJK

Sabtu, 21 September 2013

Awal Kesuksesan

Banyak orang mengira, kesuksesan itu berada jauh disana,
Padahal sukses itu bersumber dari yang terdekat dengan kita,

Kesuksesan itu berawal dari yang terdekat, yaitu didalam diri kita sendiri, pasangan hidup kita, orang tua kita, anak2 kita, tetangga kita, ataupun teman2 kita.

Jika kita mampu berbuat baik pada diri kita dan orang-orang yang terdekat dengan kita itu, baru kemudian kesuksesan itu akan menyertai kita. Dan, selama hubungan dengan orang2 terdekat itu tdk baik, maka jangan pernah bermimpi kesuksesan akan datang tiba-tiba ".


Salam,
HJK

Minggu, 15 September 2013

Disiplin

 
Orang Gila yang Disiplin Idin dan Otong berencana kabur dari rumah sakit jiwa tempat mereka dirawat.

Rencana pun mereka susun :
1.Lari ke pintu gerbang
2.Memukul penjaganya
3.Membuka paksa pintu gerbang
4.Kabur


Pada hari H mereka melaksanakan rencananya.
Mereka lari kepintu gerbang. Sampai dipintu gerbang
ternyata penjaganya tidak ada satupun,
pintu gerbang juga
terbuka lebar.

Idin bilang: "waduhhh sial...!! Rencana kita gagal..!!"
Otong: "Kita ulangi besok lagi saja ya....????"
Idin: "OK deh...!"

Selasa, 10 September 2013

Gratis sepanjang masa

Suatu sore, seorang anak menghampiri ibunya di dapur. Ia menyerahkan selembar kertas yang telah ditulisinya. Setelah sang ibu mengeringkan tangannya dengan celemek.
Ia pun membaca tulisan tsb :

Untuk memotong rumput Rp. 5000
Untuk membersihkan kamar tidur minggu ini Rp. 5000
Untuk pergi ke toko disuruh ibu Rp. 3000
Untuk menjaga adik waktu ibu belanja Rp. 5000
Untuk membuan...
g sampah Rp. 1000
Untuk nilai yang bagus Rp. 3000
Untuk membersihkan dan menyapu halaman Rp. 3000
Jadi jumlah utang ibu adalah Rp. 25000

Sang ibu memandangi anaknya dengan penuh harap. Berbagai kenangan terlintas dalam benak sang ibu. Lalu ia mengambil pulpen, membalikkan kertasnya. Dan menuliskan:

Untuk sembilan bulan ibu mengandung kamu, gratis
Untuk semua malam ibu menemani kamu, gratis
Untuk membawamu ke dokter dan mengobati saat kamu sakit, serta mendoakan kamu, gratis
Untuk semua saat susah dan air mata dalam mengurus kamu, gratis
Kalau dijumlahkan semua, harga cinta ibu adalah gratis
Untuk semua mainan, makanan, dan baju, gratis
Anakku… dan kalau kamu menjumlahkan semuanya,
Akan kau dapati bahwa harga cinta ibu adalah GRATIS

Seusai membaca apa yang ditulis ibunya, sang anak pun berlinang air mata dan menatap wajah ibunya, dan berkata: “Bu, aku sayang sekali sama ibu” ia kemudian mendekap ibunya. Sang ibu tersenyum sambil mencium rambut buah hatinya.”Ibupun sayang kamu nak” kata sang ibu.

Kemudian sang anak mengambil pulpen dan menulis sebuah kata dengan huruf-huruf besar sambil diperhatikan sang ibu: “LUNAS”

Kamis, 05 September 2013

Kesedihan Dokter

Seorang dokter sedang menangis tersedu-sedu didepan sebuah makam yang tanahnya masih merah.
Uniknya dipusara makam terletak batu nisan berbentuk "HATI".

Ustadz : "Sudah, ikhlaskan saja, jangan menangis..."
Doketr : "Ustadz, gimana saya tidak sedih.... Bagaimana kalau saya yang mati?"
Ustadz : "Semua orang pasti mati, Dok!"
Dokter : "Begini lho, Ustadz, yang mati ini teman saya.Kami para kumpulan Dokter Spesialis sudah sepakat,siapa saja diantara kami yang mati maka akan dibuatkan batu nisan dengan gambar sesuai bidang spesialis yang kami tekuni."
Ustadz : "Ooo... teman dokter yang mati ini apa spesialisnya?"
Dokter : "Dia spesialis HATI. Makanya batu nisan dia berbentuk hati."
Ustadz : "Lalu apa yang membuat anda begitu khawatir?"
Dokter : "Lahh, kalau saya mati, gak bisa ngebayangin batu nisan yang akan dibuat untuk saya..."
Ustadz : "Emang dokter spesialis apa?"
Dokter : "Saya kan Dokter spesialis KELAMIN, Pak Ustadz !!"
Ustadz : "Astaghfirullah haladzim..." (sambil mikir) "tenang dok, entar dipakein celana dalam..." wkwkwkwkwkkkk.. .........

Minggu, 01 September 2013

Menggenggam Masalah

Di Afrika, teknik atau cara berburu monyet begitu unik. Si pemburu menangkap monyet dalam keadaan hidup tanpa cedera.

Cara menangkapnya sederhana saja, si pemburu hanya menggunakan toples berleher panjang & sempit. Toples itu diisi kacang yg telah diberi aroma. Tujuannya utk mengundang monyet2 datang.
Setelah diisi kacang, toples2 itu ditanam dlm tanah dgn menyisakan mulut ...toples dibiarkan tanpa tutup. Para pemburu biasa melakukannya disore hari.
Besoknya, mereka tinggal meringkus monyet2 yg tangannya terjebak di dalam botol, tak bisa dikeluarkan.
Kok, bisa ?

Monyet2 itu tertarik pada aroma yg keluar dari setiap toples. Mereka mengamati lalu memasukkan tangan utk mengambil kacang2 yg ada di dalam. Tapi karena menggenggam kacang, monyet2 itu tdk bisa menarik keluar tangannya. Selama mempertahankan kacang2 itu, selama itu pula mereka terjebak. Toples itu terlalu berat utk diangkat. Jadi, monyet2 itu tdk akan dpt pergi ke mana2!

Mungkin kita akan tertawa melihat tingkah bodoh monyet2 itu. Tapi, tanpa sadar sebenarnya kita mungkin sdg menertawakan diri sendiri.

Ya, kadang kita bersikap spt monyet2 itu.
Kita menggenggam erat setiap permasalahan yg kita miliki layaknya monyet menggenggam kacang.

Kita sering menyimpan dendam, tak mudah memberi maaf, tak mudah mengampuni.
Mulut mungkin berkata ikhlas, tapi bara amarah masih ada di dalam dada.
Kita tak pernah bisa melepasnya. Bahkan, kita bertindak begitu bodoh, membawa “toples-toples” itu ke mana pun kita pergi. Dgn beban berat itu, kita berusaha utk terus berjalan.

Tanpa sadar, kita sebenarnya sdg terperangkap penyakit kepahitan yg parah.

Sebenarnya monyet2 itu bisa selamat jika mau membuka genggaman tangannya & kita pun akan selamat dari sakit hati jika sebelum matahari terbenam kita mau melepas semua perasaan negatif terhadap siapapun.

"Bukalah genggaman Anda. Jangan simpan kepahitan itu."