Selasa, 11 Desember 2012

Kitalah yang menciptakan masalah

Masalah rumah tangga memang tidak pernah habis di kupas, baik di media cetak, radio, layar kaca, maupun di ruang-ruang konsultasi. “Dari soal pelecehan seksual, selingkuh, istri dimadu, sampai suami yang tidak memenuhi kebutuhan biologis istri.” Ujar seorang konsultan spiritual di Jakarta.
Kebetulan, teman dekatnya punya masalah. Ceritanya, seiring dengan pertamba...han usia, plus karir istri yang menanjak, kehidupan perkawinannya malah mengarah adem. Seperti ada sesuatu yang tersembunyi. Keakraban dan keceriaan yang dulu dipunya keluarga ini hilang sudah. Si istri seolah disibukkan urusan kantor.
‘Apa yang harus aku lakukan,” ungkapan pria ini. Konsultasi spiritual itu menyarankan agar dia berpuasa tiga hari, dan tiap malam wajib shalat tahajud dan sujud shalat syukur. “Coba lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, Insya Allah masalahanya terang. Setelah itu, kamu ajak omong istrimu di rumah.” Ia menyarankan.
 
Oke. Sebuah saran yang mudah dipenuhi. Tiga hari kemudian, dia mengontak istrinya. “Bagaimana kalau malam ini kita makan di restoran,” katanya. Istriny tidak keberatan. Makanan istimewa pun dipesan, sebagai penebus kehambaran rumah tangganya.
 
Benar saja. Di restoran itu, istrinya mengaku terus terang telah menduakan cintanya. Ia punya teman laki-laki untuk mencurahkan isi hati. Suaminya kaget. Mukanya seakan ditampar. Makanan lezat di depanya tidak di sentuh. Mulutnya seakan terkunci, tapi hatinya bergemuruh tak sudi menerima pengakuan dosa” itu.
 
Pantas saja dia selalu beralasan capek, malas, atau tidak bergairah jika disentuh. Pantas saja, suatu malam istrinya pura-pura tidur sembari mendekap handphone, padahal alat itu masih menampakkan sinyal—pertanda habis dipakai berhubungan dengan seseorang. Itu pula, yang antara lain melahirkan kebohongan demi kebohongan.
 
Tanpa diduga, keterusterangan itu telah mencabik-cabik hati pria ini. Keterusterangan itu justru membuahkan sakit hati yang dalam. Atau bahkan, lebih pahit dari itu. Hti pria ini seakan menuntut, “Kalau saja aku tidak menuntut nasihatmu, tentu masalahnya tidak separah ini.”
Si konsultan yang dituding, “Ikut menjebloskan dalam duka.” Meng-kick balik. “Bukankah sudah saya sarankan agar mengajak istrimu ngomong di rumah, bukan di restoran?” Buat orang awam, restoran dan rumah sekedar tempat. Tidak lebih. Tapi, dimata si paranormal, tempat membawa “takdir”tersendiri.
 
Dan itulah yang terjadi. Keterusterangan itu tak bisa dihapus. Ia telah mencatatkan sejarah tersendiri. Maka jalan terbaik menyikapinya adalah seperti dikatakan orang bijak, “Jangan membiasakan diri melihat kebenaran dari satu sisi saja.”
Kayu telah menjadi arang. Kita tidak boleh melarikan diri dari kenyataan, sekalipun pahit. Kepalsuan dan kebohongan tadi bisa jadi merupakan bagian dari perilaku kita jua. “Kita selalu lupa bahwa kita bertanggung jawab penuh atas diri kita sendiri. Kita yang menciptakan masalah, kita pula yang harus meyelesaikannya.” Kata orang bijak.
 
Pahit getir, manis asam, asin hambar, itu sebuah resiko. Memang kiat hidup itu tak lain adalah piawai dan bijak dalam memprioritaskan pilihan.

Selasa, 13 November 2012

Hasil penelitian

Hasil Penelitian Profesor UDIN membuktikan bahwa orang Indonesia jauh lebih hebat dari Orang Amerika, 

Ini bukti hasil penelitiannya :

Orang Amerika hanya memikirkan bagaimana caranya dari Bumi ke Bulan. Mereka telah mengupayakan berbagai macam cara agar mereka dapat ke bulan dan hidup di bulan.

Tetapi semua ini belum seberapa dibanding dengan Orang Indonesia yang selalu memikirkan bagaimana caranya hidup dari Bulan ke Bulan.

Senin, 15 Oktober 2012

Menebar Kejujuran

Alkisah, Seorang CEO sedang mencari penggantinya, diantara karyawan terbaiknya.

Untuk itu memberikan masing-masing sebutir BENIH. Lalu ia berkata : "Sirami dengan teratur, rawat & kembalikanlah setahun dari sekarang dengan membawa tanaman yang tumbuh dari benih ini. Yg "TERBAIK", pemiliknya akan menjadi penggantiku sebagai CEO perusahaan ini."

Setelah 6 bulan, di kantor semua saling berbicara te...ntang tanaman mereka. Hanya Toni yang benihnya tidak tumbuh sama sekali.

Setelah 1 tahun, seluruh staff eksekutif menghadap CEO memperlihatkan hasil benih tersebut.

Masuk ruang meeting, Toni membawa pot kosong. Seluruh mata memandangnya kasihan.

Ketika CEO masuk ruangan ia memandang keindahan sluruh tanaman itu, hingga akhirnya berhenti didepan Toni yg tertunduk malu. Sang CEO memintanya ke depan & menceritakan kronologisnya.

Ketika Toni selesai cerita, CEO berkata
"Beri tepuk tangan untuk Toni, dia adalah CEO yg baru, dia yang akan menggantikan saya". Ia melanjutkan kata-katanya : "Semua benih yang kuberikan kepada kalian, sebelumnya telah KUREBUS DENGAN AIR PANAS hingga mati & tidak mungkin tumbuh lagi. Jika benih kalian dapat tumbuh, berarti kalian telah menukarnya & berbohong padaku, kecuali Toni, hanya dia yang JUJUR".

Sahabatku.....
Cerita diatas, mengAJAR kita untuk berani bersikap jujur, menanggapi suara hati
.
"Tanam KEJUJURAN, menuai Kepercayaan...
Tanam KETEKUNAN, menuai Kemenangan...
Tanan KERJA KERAS, menuai Kesuksesan...
Jangan takut menjalani jika itu BENAR... Aamiin

Rabu, 12 September 2012

Belajar dari seekor Unta

Setiap pagi, dia akan berlutut di depan tuannya, untuk mengambil beban yg akan dibawanya sepanjang hari, dan saat malam tiba, ia akan kembali berlutut agar tuannya bisa mengambil beban dari punggungnya...
Itulah seekor unta kepada tuannya. Begitulah seharusnya kita..

Berlutut memulai hari sebelum mengangkut beban yang harus kita tanggung sepanjang... hari ini...

Dan saat malam tiba, itulah saat kita kembali berlutut untuk menyerahkan semua beban dalam hidup kita..

Dan percayalah saat kita berlutut, menyerah, maka pasti ada tangan TUHAN juga menjaga dan melindungi kita... Setetes air matamu....... DIA perhitungkan

Sepatah katamu....... DIA dengarkan

Sesak hatimu yang hancur....... DIApun merasakan

Sekecil apapun pergumulanmu....... DIA peduli

DIA menjagamu seperti bola mataNYA

Apapun yang kamu rasa, yakinlah TUHAN selalu setia dan peduli..

Maka itu, janganlah menyerah dan putus asa.......

Serahkanlah semuanya....... masalah, beban dan kebutuhanmu ke dalam tangan Tuhan

Dan pada saatnya TUHAN akan kirim hadiah terindah dalam hidupmu.

Selasa, 07 Agustus 2012

Suami yang adil

Seorang suami yg beristri dua ditanya sm istri tuanya :

Istri Tua  : Mas puasa nanti gimana ? 15 hari pertama apa, 15 hari kedua di rumahku ?
Suami : insyaallah setiap hari sampai selesai puasa aku akan dirumahmu terus.

Istri Tua : alhamdulillah, kamu memang suami yg bijak. Tapi benar mas akan di rumahku tiap hari, terus kapan ke tempat dia (yg muda) ?


Suami : Kesana mah setiap malam aja habis buka puasa..
 
Istri Tua : Haaaa ?..

 

Sabtu, 04 Agustus 2012

Uang Sial

Istri : "Pa, kapan dapat THR dari kantor?"

Suami : "Kemarin, kan sudah papa kasihkan mama."

Istri : "O, yang kemarin itu. kalo uang yang di laci papa itu, apa?"

Suami : "Yang mana?"
...
Istri : "Dalam amplop coklat yang diselipkan di buku, dalam laci paling bawah."

Suami : "O, itu… itu uang sial..."

Istri : "Kok, uang sial, pa?"

Suami : "Iya, sudah disembunyikan masih ketahuan juga !!"...

Minggu, 29 Juli 2012

Do'a


Audzubillahi minasyaithonirrojim. Bismillahirrahmanirrahim. Hamdan syakirin, hamdan na’imin, hamdan yu’afi niamahu wayukafi mazidah. Ya Rabbana lakal hamdu kama yambaghi liljalali wajhikal karimi wa’adzimi sulthonik.

Ya Allah ya Tuhan kami, segala puji untukMu, pemelihara alam semesta. Segala puji atas karunia dan kenikmatan yang Engkau limpahkan kepada kami. Segala puji atas keagunganMu, segala puji atas kemuliaanMu dan kekuasaanMu. Limpahkanlah shalawat dan salam kepaa junjungan kami nabi muhammad saw dan para pengikutnya sampai di akhir zaman.


Allahummaghfirli waliwalidayya warhamhuma kama rabbayani shaghira. Allahummaghfir lil muslimina wal muslimat, wal mu’minina mal mu’minat, al ahyaai minum wal amwat, innaka ‘ala kulli syai’in qadir.

Ya Allah ya Tuhan kami, ampunilah kami, ampunilah kedua orang tua kami, ampunilah saudara-saudara kami, kerabat, musllimin muslimat, mu’minim mu’minat baik yang masih ada maupun yang telah wafat. Kasih sayangilah kedua orang tua kami sebagaimana mereka telah menyayangi kami waktu masih kecil.



Rabbana atina fiddunya hasanah, wafil akhirati hasanah, waqina adzabannar.
Ya Allah Ya Tuhan kami, limpahkanlah kepada kami kebahagiaan di dunia dan di akhirat dan hindarkanlah kami dari azab api nerakaMu.


Rabbana hablana min azwajina wadurriyatina qurrata a’yun waj’alna lil muttaqina imama. Robbi yidni ‘ilma warzuqni fahmah.

Ya Allah Ya Tuhan kami, karuniakanlah kepada kami isteri, suami, anak-anak dan keturunan sebagai penyejuk mata dan penenang hati. Jadikanlah kami sebagai pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa.


Allahumma arinal haqqa haqqa waryuqnatibaah waarinal batilabatila warzuqnaj tinabah.

Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami bahwa yang benar adalah benar dan berikan kepada kami kekuatan dn kemampuan untuk menjalankannya, serta tunjukkan bahwa yang salah adalah salah dan berikan kami kekuatan dan kemampuan untuk meninggalkannya.


Rabbana dzalamna anfusana wa illam taghfirlana watarhamna lana kunanna minal khasirin.

Ya Allah Ya Tuhan kami, kami sungguh telah menganiaya diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami maka niscaya kami termasuk golongan orang yang merugi.


Rabbana latuzigh qulubana ba’da idzha daitaha wahablana minladunka rahmah, innaka antal wahhab.

Ya Allah ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan setelah Engkau tunjukkan kebenaran cahaya NurMu kepada kami. Karuniakanlah rahmat dari sisiMu karena sesungguhnya Engkaulah pemberi rahmat.


Rabbanaghfirlana wali ikhwaninal ladzina sabaquna bil iman wala taj’al fi qulubina ghillalil ladzina amanu rabbana innaka raufurrahim.

Ya Allah ya Tuhan kami, ampunilah saudara-saudara kami yang telah mendahului kami dengan membawa iman. Dan jangan Engkau biarkan kekotoral mengisi hati kami. Sungguh Engkau Maha Pengasih dan Maha Penyayang.


Allahumma rabbana taqabbal minna shalatana wa du’aana innaka antassami’ul alim.

Ya Allah ya Tuhan kami, terimalah shalat kami, terimalah permohonan kami. Sungguh Engkau Maha mendengar lagi maha Mengetahui. Terimalah taubat kami, sungguh Engkau maha penerima taubat serta Maha Pengayang.


Allahumma inna nas’aluka salamatan fiddin, wa’afiyatan fil jasadi, waziyadatan fil ilmi, wabarokatan fir rizki, watawbatan qablal mawt, warahmatan indal mawt, wamaghfiratan ba’dal mawt. Allahumma hawwin ‘alayna fi sakaratil mawt, wa najata minannari, wa afwa indal hisab.

Ya Allah ya Tuhan kami, kami mohon keselamatan agama, kesehatan jasmani, bertambahnya ilmu dan berkah rizki, dapat bertaubat sebelum mti, mendapat rahmat ketika mati, dan memperoleh ampunan setelah mati. Ya Allah, mudahkanlah kami paa gelombang sakaratul maut. Bebaskanlah kami dari azb nerakaMu dan memperoleh ampunan ketika kami dihisab.



Ya Allah, perbaikilah agama kami karena ia adalah pegangan untuk segala urusan kami. Perbaikilah dunia kami karena disanalah tempat kehidupan kami. Perbaikilah akhirat kami karena di sanalah kami akan kembali saat bertemu denganMu nanti. Jadikanlah hidup kami sebagai tambahan untuk berbuat kebaikan dan jadikanlah mati kami sebagai tempat peristirahatan dari segala macam kejahatan.

Ya Allah ya Tuhan kami, hidupkanlah kami atas kalimat laa ilaha illallah, wafatkanlah kami atas kalimat laa ilaha illahllah. Jadikanlah kami sebagai ahli laa ilaha illallah dan kumpulkanlah kami di hari kiamat pada kelompok laa ilaha illallah.

Ya Allah ya Tuhan kami, terimalah shalat kami, puasa kami, berdiri kami, rukuk kami, sujud kami, ibadah kami, pengambdian kami, kekhusyukan kami yang selama ini kami lakukan dan sempurnakan ibadah kami kepadaMu dengan rahmatMu wahai Tuhan yang Maha Pengasih yang lebih pengasih dari sekalian pengasih.

Ya Allah, berikankah petunjuk kepada kami sebagaimana orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berikanlah kesehatan kepada kami sebagaimana orang-orang yang telah Engkau berikan kesehatan. Berikanlah perlindungan kepada kami sebagaimana orang-orang yang telah Engkau berikan perlindungan. Dan berikanlah keberkahan kepada kami dari apa-apa yang Engkau anugerahkan kepada jami. Hindarkan dan palingkan kami dengan rahmatMu dari kejahatan yang Engkau tentukan, karena sesungguhnya Engkaulah yang Tuhan yang Maha Menentukan.

Ya Allah ya Tuhan kami, jadikanlah Al Qur’an sebagai teman kami di dunia, menjadi penglipur lara di alam kubur, menjadi pembela di hari kiamat, menjadi cahaya di atas titian shiratha mustaqim, mengjadi pengiring menuju surga, menjadi penutup dan dinding dari api neraka dan menjadi petunjuk jalan dan imam menuju kebaikan dan karunia, kemurahan dan kemuliaanMu ya Allah yang maha Pengasih, lebih pengasih dari sekalian yang pengasih.


Washollallahu 'ala muhammadin wa'ala alihi wa ashabihi ajma'in. Subhana rabbika rabbil izzati amma yashifun wassalamun ‘alal mursalim. Walhamdulillahi robbil ‘alamin.


Salam,
HJK

Jumat, 20 Juli 2012

Minggu, 24 Juni 2012

Catatan sang Istri

Kalau anak-anak mama tau perasaan mama, berat rasanya membangunkan asiknya tidur mu di pagi hari untuk menunaikan subuh. Tapi mama kalahkan perasaan mama, karena mama ingin anak-anak mama jadi ahli ibadah. Amanah yang harus mama dan ayah pertanggung jawabkan, agar bisa berkumpul bersama di surga-Nya nanti.

Kalau anak-anak mama tau parasaan mama, saat masih berselimut berat mengusap tubuhmu yang masih mulus dari dosa utuk segara mandi karena hari masih terlalu pagi. Tapi di luar sana anak lain sudah berjuang menata masa depannya, mama berharap anak-anak mama tidak terlambat ke sekolah nak.

Kalau anak-anak mama tau perasaan mama, berat rasanya melepasmu berangkat ke sekolah, bertemu dengan ribuan orang yang belum tentu peduli dengan keselamatanmu. Lagi-lagi mama harus melawan perasaan mama karena mama berharap anak-anak mama jadi anak yang berhasil masa depannya. Selalu berdoa pada اَللّهُ dan para malaikatnya menjaga dirimu dari segala perbuatan yang di larangnya. Surat al fatihah selalu mengiringi langkah demi langkahmu sayang, agar selalu dlm kemudahan dan ridho-Nya.

Selamat belajar sayang, mama dan ayah sayang semua.
Doa, pengorbanan bahkan tetesan air mata di setiap sujud kami hanya untukmu nak, baik-baik jaga diri, jangan tinggalkan sholat, rajin belajar, berbuat baik pada sesama, punya empati yang tinggi pada mama dan ayah.

Doa Mama dan Ayah sll buat Kaka dan Ade.

Minggu, 10 Juni 2012

PDA - Pile Driving Analizer




Pelaksanaan Loading test di Proyek Jalan Tol Bali ini, dilakukan dengan methode PDA (pile driving analyzer) test.

 PDA adalah sebuah komputer yang dapat mengolah data yang diperoleh dari tes dinamis terhadap suatu tiang pancang. Dari test dinamis tersebut diatas, dapat ditentukan bermacam-macam besaran yang terjadi pada tiang, antara lain ; daya dukung ultimit, integritas tiang, gaya maksimum yang terjadi pada tiang, energi yang di transfer.

Pelaksanaan test PDA ini cukup singkat, hanya membutuhkan waktu ± 30 menit saja  untuk 1 titik tiang pancang. Dimulai dari awal saat pengeboran, pemasangan strain transducer, accelerometer, sampai terhubung pada komputer PDA, hingga pemancangan untuk mendapatkan data tiang.

Sebelum pelaksanaan PDA, sebaiknya minta pada pihak aplikator PDA untuk :
1.    Melakukan presentasi, dan
2.    Menyerahkan bukti kalibrasi alat.

Hal ini dilakukan untuk menjamin kemampuan penguasaan personil pihak aplikator dan kebenaran data yang dihasilkan oleh alat PDA tersebut.



Dan sebelum pelaksanaan PDA test di lakukan, diperlukan beberapa informasi sebagi data masukan dalam komputer PDA ; 

     1.    Nama Proyek dan Lokasi titik PDA,
     2.    Tanggal pemancangan,
     3.    Panjang tiang dan diameter tiang,
     4.    Panjang tiang tertanam,
     5.    Jenis tanah hasil borlog,
     6.    Daya dukung tiang ultimate.


Pelaksanaannya cukup mudah dan cepat.
The strain transducer and accelerometer, ditempelkan (dengan cara di bor terlebih dahulu) pada minimal 2x diamater tiang uji dari kepala tiang, dan 2 x diameter dari dasar tanah. Hal ini untuk mengamankan alat transducer dan accelerometer saja.


Jika kepala tiang pecah saat dilakukan PDA, maka posisi letak alat pembaca data tadi tetap aman. Demikian juga jika saat pemancangan terjadi penurunan tiang, maka posisi alat baca terhadap dasar tanah juga tetap aman. Karena menurut pihak aplikator PDA, harga alat transducer dan accelerometer ini sangat mahal.
Regangan dalam tiang dan penurunan relative antara tiang dengan element tanah disekitar tiang akan menghasilkan gelombang akibat reaksi dari element tanah sekitar tiang. Dari pengolahan data-data tersebut diatas dengan menggunakan Case Method, dapat ditentukan bermacam-macam besaran yang terjadi pada tiang antara lain daya dukung ultimit, integritas tiang, gaya maksimum yang terjadi pada tiang energi yang di transfer dan sebagainya.


Untuk selanjutnya hasil PDA akan dianalisa dengan menggunakan CAPWAP. Dalam analisis ini, engineer membuat pemodelan dari tanah dan tiang dalam bentuk kurva dan harus matching dengan kurva yang dihasilkan oleh PDA. Jika kurva matching, engineer akan dengan mudah menganalisa karakteristik tiang, tanah dan interaksinya. CAPWAP juga dapat memperkirakan distribusi dari daya dukung friksi dan ujung/ end bearing.


Salam,
HJK



Minggu, 27 Mei 2012

Malaikat bumi

Suatu hari ada seorang bayi yang akan dilahirkan ke dunia.
Sang bayi bertanya kepada Tuhan “Para Malaikat mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tapi bagaimana cara saya hidup di sana, saya begitu kecil dan lemah?”
Tuhan menjawab “Saya telah memilih satu malaikat untukmu, ia akan menjaga dan mengasihimu.”
Sang bayi berkata “Tapi disini..,di surga…..yang saya lakukan hanya bernyanyi dan tertawa. Ini sudah cukup bagi saya untuk berbahagia.”
Tuhan menjawab lagi “Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan menjadi lebih bahagia.”
Sang bayi bertanya lagi, “Dan bagaimana saya bisa mengerti saat orang-orang berbicara kepadaku, saya tidak mengerti bahasa mereka?”
Tuhan menjawab “Malaikatmu akan berbicara kepadamu dengan bahasa yang paling indah yang pernah kamu dengar; dan penuh kesabaran dan perhatian dia akan mengajarkan bagaimana kamu berbicara.”
“Saya mendengar di bumi banyak orang jahat, siapa yang akan melindungi saya?”
“Malaikatmu akan melindungimu,walaupun hal itu mengancam jiwanya.”
“Pasti saya akan merasa sedih karena tidak melihatMu lagi.”
“Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku, dan akan mengajarkan kepadamu bagaimana kau bisa kembali kepadaKu, walaupun sesungguhnya aku selalu berada disisimu.”
Saat itu surga begitu tenangnya sehingga suara dari bumi dapat terdengar, dan sang anak bertanya perlahan kepada Tuhan,
“Tuhan……jika saya harus berangkat sekarang, bisakah Engkau memberitahu aku nama malaikat tersebut?”
Jawab Tuhan, “Kamu akan memanggil malaikatmu…..IBU…”

Rabu, 23 Mei 2012

Kondisi spesial teluk Benoa

Proyek Pembangunan Jalan Tol yang menghubungkan antara Nusa dua - Ngurah Rai - Benoa adalah jalan tol pertama yang dibangun di Pulau Bali.

Konstruksi bangunan ini 90 % berada di atas teluk Nusa dua - Ngurah Rai - Benoa. Penyanggah pondasi bangunan diatasnya, menggunakan Tiang Pancang spun pile diameter 600 mm.

Kondisi pasang
Kondisi pekerjaan di teluk ini sangat spesial, karena berkaitan erat dengan pasang surut air laut. Sehingga penentuan metode pemancangan harus sudah betul betul disiapkan dengan tepat sebelum mulai memobilisasi peralatan menuju titik pancang.

Data yang harus dimiliki sebelum pemancangan di teluk/ laut adalah, data ukur dasar laut/ bathimetri serta data pasang dan surut air laut. Data tersebut diperlukan untuk mengetahui kedalam air pada saat pasang maupun pada saat surut, sehingga dapat menentukan arah/ alur untuk memobilisasi alat pancang di atas ponton.

Untuk lebih leluasa dalam penggunaan ponton dan tug boat di teluk ini, harus yang mempunyai kedalaman draft maksimal 1.50 m pada saat pasang. Jika kedalaman draft melebihi batas tersebut, pergerakan tug boat menjadi sangat terbatas, karena kondisi surut lebih lama dibandingkan saat pasang.

Pada saat kondisi surut, lokasi teluk ini menjadi dataran yang dapat dijalani oleh orang-orang pencari kerang. Dan keadaan ini terjadi setiap 7 jam sekali.

Kondisi surut
Pemilihan model ponton pun disesuaikan kondisi lapangan. Untuk lokasi yang tetap berair ketika sedang surut, digunakan ponton maksimal 150 feet. Sedangkan untuk lokasi yang berupa daratan ketika sedang surut, mempergunakan ponton segmental. Dengan harapan, ponton segmental tersebut dapat dipindahkan secara manual terpisah, jika kondisi air laut sedang surut.

Kelemahan dari ponton segmental ini, justru  tidak dapat melakukan pemancangan pada saat air sedang tinggi. Karena posisi antar segment tidak dibuat kaku, sehingga kurang stabil jika melakukan pemancangan di atasnya. Tidak dibuat kaku sambungan antar segment tersebut, agar memudahkan saat melepas dan memindahkan ponton segmental secara manual.

Penggunaan tugboat untuk menarik ponton material dan ponton alat pancang hanya pada saat keadaan pasang saja. Sehingga, jam kerja tug boat dapat diartikan, hanya pada saat pasang saja. Sedangkan alat pancang segmental diatas ponton hanya bekerja pada saat surut saja.

Jam kerja pun disesuaikan dengan data pasang surut yang ada.
Untuk operator tug boat, bekerjanya khusus pada saat pasang saja. Sedangkan untuk operator pancang ponton segmental, bekerjanya khusus pada saat surut saja.

Pemancangan pada kondisi yang spesial ini tentunya menjadi evaluasi harian tim proyek, untuk selalu mencari improvement agar mencapai produksi/ target pemancangan minimal per alat 6 titik/ alat/ hari.

Bravo, untuk Tim Proyek.
Selamat bekerja dan berjuang.

Semoga menghasilkan keuntungan buat perusahaan, baik itu secara financial maupun penampilan.



Salam,
HJK

Minggu, 20 Mei 2012

Kemudahan selalu ada

Subhanallah, ada saja hikmah yang dapat saya ambil, dari hanya sekedar mendengar pembicaraan 2 orang tua di samping tempat duduk saya, yang sama-sama menunggu di lounge Bandara saat akan berangkat ke Denpasar.

Terlihat dari penampilan mereka, tampaknya sangat sederhana dan tak ada beban dalam hidupnya. Rambutnya sudah mulai dipenuhi uban, namun pembawaannya tetap ceria. Terdengar, Salah satu dari mereka, bercerita tentang perjalanan hidup yg sudah dilaluinya selama ini. Lalu dia pun bercerita ;

" Nggak pernah terlintas dalam dirinya, bahwa diusianya yang sudah tua ini, ternyata hidupnya lebih merasakan ketenangan dalam limpahan kemudahan dan rezeki yang diterimanya. Kemudahan itu selalu ada ketika dibutuhkan.

Kesulitan yang dihadapi dalam menempuh sebuah perjalanan kehidupan, selalu dapat dilalui seolah jalan kemudahan selalu terbuka untuknya.

Dia selalu menerapkan pelajaran yang didapatkan dari orang tuanya dulu. Membantu kesulitan orang lain, dan membukakan kemudahan bagi orang lain.

Ketika dirinya dalam kesulitan finansial, tidak ada orang yang datang minta bantuan. Meskipun demikian, sodakoh, amal jariah selalu tetap disalurkan. Namun, ketika dirinya dalam kelebihan finansial, ada saja yang datang dan menghubunginya untuk meminta bantuan dari dirinya.

Allah memberikan kelebihan, agar kita dapat berbagi. Allah sudah mengatur rezeki kita masing-masing. Manakala sedang kesulitan finansial, tidak ada yang membutuhkan bantuan. Manakala sedang berkecukupan, ada saja yang tiba-tiba datang, telpon atau sms minta bantuan.
Disinilah Allah ingin menguji dan selalu mengasah kepekaan kita, untuk tetap istiqomah menjaga kebersihan hati yang ikhlas. Dan sesungguhnya di dalam harta kita ada milik orang lain. Sehingga secara tidak langsung, Allah memberikan kelebihan pada kita dan sekaligus membersihkan harta tersebut, melalui jalan orang lain yang membutuhkan. Sehingga, harta kita tetap terjaga dari hal yang kotor serta menjaga hati agar tetap ikhlas."

Namun, belum habis orang tersebut bercerita, terdengar pengumuman pesawat menuju Denpasar akan segera diberangkatkan. Dan semua berkemas menuju pintu keberangkatan.

Alhamdulillah, hanya duduk setengah jam disebelah orang tersebut, rupanya ini jalan Allah untuk mengingatkan saya. Berbuat baik hari ini, bisa saja berdampak langsung terhadap diri kita. Namun, jika tidak langsung pada diri kita, yakinlah bahwa itu akan berbuah baik kepada keluarga kita (ke 2 orang tua, istri maupun anak2 kita).

Sering kita mendengar dalam ceramah pengajian, Nabi Saw. bersabda, "Didalam tubuh itu ada mudghah, ada satu daging; yang apabila ia baik, maka baiklah seluruh tubuh dan apabila ia rusak, maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah, mudghah adalah qalb."

Didalam Islam, hati berarti qalb, dimana qalb ini mempunyai dua makna: qalb dalam bentuk fisik dan qalb dalam bentuk ruh. dalam arti fisik, qalb dapat kita artikan sebagai "jantung/ hati".

Disebutkan pula dalam hadis lain, bahwa hati itu ada tiga macam :
• Pertama, hati yang terbalik. yaitu hati yang tidak bisa menampung kebaikan sedikitpun dan itu adalah orang-orang kafir".
• Kedua, hati yang didalamnya ada titik hitam, yang didalamnya bertarung antara kebaikan dan kejahatan. Kalau salah satu kuat, maka yang kuat itulah yang menang.
• Ketiga, hati yang terbuka yang didalamnya ada lampu yang bersinar-sinar sampai hari kiamat. Itu hati orang mukmin.

Salam,
HJK

Kamis, 29 Maret 2012

Cantik Lahir Bathin


Parasnya sangat cantik, senyumnya pun sangat mempesona.
Busana yang dikenakan nya sangat muslimah.


Ia seorang wanita yang bukan hanya sekedar cantik secara fisik, tapi juga cantik bathinnya. Jilbab yang menutupi aurat, semakin menambahkan pesona pada dirinya. Terpancar aura positif pada dirinya.

Istiqomah dalam menjalankan ibadah.
Sholat malam tidak pernah ia tinggalkan.
Membaca Al Qu'an pun tak pernah ia abaikan.
Sambil menunggu datangnya sholat subuh, selalu diisinya dengan membaca Al Qur'an. Demikian juga saat selepas magrib menunggu datangnya sholat Isya.


Tutur katanya yang lemah lembut, dapat menenangkan hati yang kalut.
Perasaannya pun sangat lembut dan peka terhadap lingkungan sekitarnya.
Ringan tangan dan mudah menolong.

Hatinya mudah tersentuh/ iba ketika dihadapkan pada kesulitan orang lain.

Senantiasa berfikiran positif dan mempunyai pendirian yang kuat.
Giat mengaji, belajar dan tafakur untuk meningkatkan kualitas ibadah.
Santun terhadap orang tua, patuh terhadap suami, dan menjadi pendidik anak yang baik.
Mudah meminta ma'af dan semua dijadikan sebagai ladang ibadah dalam menjalaninya.
Lisannya tak pernah lepas dari do'a dan memohon ridho Allah, agar menjadi keluarganya sakinah mawadah warohmah.

Tentunya sangat beruntung suami yang mendampinginya.

Dan alhamdulillah, Akulah suami yang beruntung itu.


Terima-Kasih Istriku

Salam,
HJK


Kenapa hari ini tidak kau bagi minum untukku?

Meneladani akhlak Rasulullah SAW

Pernah suatu hari Rasulullah SAW pulang dari perjalanan jihad fisabilillah. Beliau pulang diiringi para sahabat. Di depan pintu gerbang kota Madinah nampak Aisyah r.a sudah menunggu dengan penuh kangen. Rasa rindu kepada Rasulullah SAW sudah sangat terasa. Akhirnya Rasulullah SAW tiba juga ditengah kota Madinah. Aisyah r.a dengan sukacita menyambut kedatangan suami tercinta. Tiba Rasulullah SAW dirumah dan beristirahat melepas lelah. Aisyah dibelakang rumah sibuk membuat minuman untuk Sang suami. Lalu minuman itupun disuguhkan kepada Rasulullah SAW. Beliau meminumnya perlahan hingga hampir menghabiskan minuman tersebut tiba tiba Aisyah berkata “ Yaa Rasulullah biasanya engkau memberikan sebagian minuman kepadaku tapi kenapa pada hari ini tidak kau berikan gelas itu? ”.

Rasulullah SAW diam dan hendak melanjutkan meminum habis air digelas itu. Dan Aisyah bertanya lagi, Yaa Rasulullah biasanya engkau memberikan sebagian minuman kepadaku tapi kenapa pada hari ini tidak kau berikan gelas itu? ”Akhirnya Rasulullah SAW memberikan sebagian air yang tersisa di gelas itu Aisyah r.a meminum air itu dan ia langsung kaget terus memuntahkan air itu.Ternyata air itu terasa asin bukan manis. Aisyah baru tersadar bahwa minuman yang ia buat dicampur dengan garam bukan gula. Kemudian Aisyah r.a langsung meminta maaf kepada Rasulullah.

Itulah sebagian dari banyaknya kemuliaan akhlak Rasulullah SAW. Dia memaklumi kesalahan yang dilakukan oleh istrinya, tidak memarahinya atau menasihatinya dengan kasar. Rasulullah SAW memberi kita teladan bahwasanya akhlak yang mulia bisa kita mulai dari lingkungan terdekat dengan kita. Sebuah hadits menyebutkan, “ Lelaki yang paling baik diantara kalian adalah yang paling baik akhlaknya kepada istrinya”. Semoga kita diberi taufik untuk bisa meneladani akhlak Rasulullah SAW

Salam,
HJK

Selasa, 10 Januari 2012

Kisah 3 org Badui yg diuji Allah

Ada kisah mengenai tiga orang Bani Israil yang ketiga-tiganya diuji Allah Swt. semoga kita dapat memetik hikmah dari kisah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim ini.

Dari Abi Hurairah r.a, beliau mendengar Rasulullah Saw bersabda, “Ada tiga orang Bani Israil (seorangnya) ditimpa penyakit kusta, seorangnya ditimpa penyakit rontok rambutnya dan seorang lagi buta. Maka Allah telah menguji ketiga-tiganya dengan mengutus kepada mereka seorang malaikat.

Malaikat tersebut telah mendatangi orang yang berpenyakit kusta dan bertanya kepadanya, “Apakah yang paling engkau sukai?”

Jawab sang penyandang kusta, “Warna yang bagus serta kulit yang baik dan sembuh dari kotoran yang menyebabkan manusia memandang jelek kepadaku.''

Maka malaikat itu menyapunya dan lalu hilanglah penyakit itu dan diberi warna serta kulit yang baik. Malaikat bertanya lagi, “Harta apakah yang paling engkau sukai?”

Ia menjawab, “Unta atau sapi.'' Maka malaikat memberikan unta yang sedang mengandung sepuluh bulan dan mendoakan orang yang berpenyakit kusta tersebut.

Kemudian malaikat mendatangi orang yang berpenyakit rambut rontok lalu bertanya, “Apakah yang paling engkau sukai?”.

Lelaki kedua menjawab, “Rambut yang bagus dan sembuh dari penyakit yang menyebabkan manusia memandang jelek padaku.” Maka malaikat membersihkannya lalu hilanglah penyakit itu serta diberikan rambut yang baik.

Malaikat bertanya lagi, “Harta apakah yang paling Engkau sukai?” Ia menjawab, “Sapi,''. Maka ia diberikan sapi yang sedang bunting serta mendoakannya pula.

Kemudian malaikat datang ke orang buta, “Apakah yang paling engkau sukai?”

Ia menjawab, “Aku ingin Allah mengembalikan penglihatanku semoga aku dapat melihat manusia. Malaikat meyapu matanya dan Allah mengembalikan penglihatannya.

“Harta apakah yang paling kamu sukai?” tanya malaikat. Jawab si buta, “Kambing biri-biri,” Maka dia diberikan seekor biri-biri yang telah melahirkan anak lalu mendoakan si buta agar selalu mendapat barakah Allah Swt.

Maka, kedua lelaki (berpenyakit kusta dan rambut rontok) mengurusi kelahiran unta dan sapi begitu juga dengan lelaki buta. Setelah sekian lama, lelaki yang berpenyakit kusta telah memiliki satu lembah berisi unta, sedang lelaki berambut rontok telah memiliki lembah berisi sapi dan lelaki buta telah memiliki satu lembah berisi kambing biri-biri.

Selang beberapa waktu, malaikat kembali mendatangi lelaki yang berpenyakit kusta dengan menjelma sebagaimana keadaan lelaki sebelumnya (berpenyakit kusta).

Ia mengadu kepada lelaki tersebut, “Aku seorang lelaki miskin yang telah kehabisan bekal sewaktu aku bermusafir. Aku tidak mempunyai tempat untuk mengadu pada hari ini selain pada Allah dan pada Engkau. Aku memohon padamu demi yang telah memberikan padamu warna serta kulit yang baik juga harta seekor unta yang dapat membantuku meneruskan perjalananku.

''Aku mempunyai banyak tanggungan,'' jawab mantan penyandang kustal.

Malaikat menjawab, ''Aku rasa aku mengenalimu. Bukankah dulu kau berpenyakit kusta dan manusia memandang jelek kepadamu? Bukankah dulu kau orang fakir lalu Allah megaruniakan harta kepadamu ?''

''Aku mewarisi harta ini dari orangtuaku,'' jawab lelaki.

Malaikat menjawab, ''Sekiranya kamu berdusta, Allah akan menjadikanmu seperti keadaanmu sebelum ini.''

Malaikat pun mendatangi si rambut rontok serta melakukan hal yang sama, menjelma menyerupai keadaan seperti sebelum si lelaki kaya raya. Jawaban si rambut rontok pun senada. Ia enggan memberikan sebagian hartanya pada malaikat yang menjelma tersebut. Malaikat pun mendoakan agar Allah mengembalikan keadaannya seperti semula.

Terakhir, malaikat mendatangi si buta. Lalu mengadu,''Aku seorang lelaki pengembara yang miskin. Aku telah kehilangan kendaraan sewaktu aku mushafir. Maka aku tidak mempunyai tempat untuk mengadu melainkan kepada Allah dan engkau. Aku memohon darimu demi Yang telah mengembalikan penglihatanmu seekor kambing biri-biri yang bisa meneruskan perjalananku.''

Lelaki tersebut menjawab, ''Aku sebelum ini adalah lelaki buta. Allah telah mengembalikan penglihatanku. Oleh karena itu, ambilah apa yang engkau mau dan tinggalkan apa yang tidak engkau mau. Demi Allah, aku tidak akan mencegah dan mengungkit kembali pemberianku padamu untuk kau ambil karena Allah.

''Jagalah hartamu. Sesungguhnya kamu telah diuji oleh Allah. Allah telah meridhaimu dan membenci dua orang sahabatmu,'' jawab malaikat. Wallahu a'lam bishawwab.


---------------
 
Salam,
HJK
 
  • Banyak orang lupa jika sedang diuji Allah.
  • Ujian berupa musibah adalah cara yang paling cepat buat seseorang yang lupa akan Sang Pencipta. Jika musibah kecil saja menimpa kita, maka segera kita ingat Allah, bermohon dan selalu berusaha mendekatkan diri pada-Nya.
  • Namun, jika diberikan ujian berupa kesenangan, seringkali kita lalai untuk menjalankan semua perintah-Nya.
  • Sebenarnya Musibah atau Kesenangan adalah sebuah ujian belaka. Jangan larut dalam kesenangan duniawi yang serba gemerlap dan serba menipu, yang membuat kita kufur atas segala nikmat-Nya.
  • Allah Swt berfirman dalam Q.S. Ibrahim: Ayat 7 : "Jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat pemberian Ku) kepadamu. Namun, bila kamu ingkar (kufur terhadap) nikmat-Ku, sesungguhnya azab-Ku sangatlah pedih".

Minggu, 08 Januari 2012

Renungan buat Istri


" Mas, ini Ade dapet renungan dari group di BBM. Bagus deh. Coba Mas baca ya. siapa tahu Ade bisa ngikutin perbuatan sesuai yang tertulis di sini (ucap Istriqu sambil menunjukkan BBM Groupnya )."

Lalu ku tanya : " Siapa yang buat, Yank ? ".

Istriku tertawa : " hhh... Copas sj dari BBM Group. Ga tau dari mana. "

Kubaca isinya.... lalu ku peluk Istriku dan ku sampaikan padanya : " Chayankqu, makasih ya sudah melakukan yang terbaik untuk Mas. Semua kebaikan yang ada dalam tulisan itu, sudah chayank lakukan untuk Mas. Makasih ya Chayank, sudah perhatian sama Mas. Setiap malam ga bosan telepon bangunin Mas saat di Banda Aceh untuk sholat Tahajud, dan sudah menjaga serta membesarkan anak2. Ma'af ya, Kalo mas selama ini bekerja terus dan tidak dapat langsung menjaga dan membesarkan anak2. "

Lalu, ..... kami pun larut dalam malam ......
Tafakur terhadap diri sendiri dan keluargaku ....
Dan teringat akan :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ ناراً وقودها النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عليها مَلائِكَةٌ غِلاظٌ شِدادٌ لاَّ يَعْصُونَ اللهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (Qs. At-Tahrim [66]:6).

---------------------

Berikut isi BBM nya, ga tau siapa yang buat.

Karena isinya bagus, saya pun meng-copasnya juga ke blog ini.... wkwkwk....


RENUNGAN BUAT ISTRI

Wahai sang istri….

Apakah akan membahayakan dirimu, apabila engkau menemui suamimu dengan wajah yang berseri seri, dihiasi simpul senyum saat dia masuk rumah ?

Apakah memberatkanmu apabila engkau menyapu debu dari wajahnya, kepala dan baju serta mengecup pipinya ?

Apakah engkau merasa sulit, jika engkau menunggu sejenak disaat dia memasuki rumah dan tetap berdiri sampai dia duduk?

Mungkinkah akan meyulitkanmu, jikalau engkau berkata kepada suami: “Alhamdulillah atas keselamatan kanda, kami sangat merindukanmu wahai kekasihku…”

Wahai sang istri…

Berdandanlah untuk suamimu dan harapkanlah pahala dari Allah diwaktu engkau berdandan, karena Allah itu indah dan mencintai keindahan.

Pakailah parfum yang harum dan bermake-up lah, serta pakailah busana yang paling indah untuk menyambut suamimu.

Jauhi dan jauhilah bermuka masam dan cemberut.

Janganlah engkau mendengar dan menghiraukan perusak dan pengacau yang bermaksud merusak dan mengacaukan keharmonisanmu dengan suami.

Janganlah selalu tampak bersedih dan gelisah, akan tetapi berlindunglah kepada Allah dari rasa gelisah, sedih, malas dan lemah.

Janganlah berbicara kepada laki laki lain dengan lemah lembut, sehingga menyebabkan orang yang dihatinya ada penyakit mendekatimu dan menduga hal hal yang jelek ada pada dirimu.

Selalulah dirimu dalam keadaan lapang dada, hati tentram dan ingat kepada Allah setiap saat.

Ringankanlah suamimu dari setiap keletihan, kepedihan dan musibah serta kesedihan yang menimpanya.

Suruhlah suamimu untuk berbakti kepada ibu bapaknya.

Didiklah anak anakmu dengan baik. Isilah rumah dengan tasbih, tahmid, tahlil dan takbir. Perbanyaklah membaca al quran terutama surat Al Baqarah, karena surat itu dapat mengusir setan.

Bangunkanlah suamimu untuk sholat malam, doronglah dia untuk melakukan puasa sunah, ingatkan dia akan keutamaan bersedekah, dan janganlah engkau menghalanginya untuk menjalin hubungan silaturahim dengan karib kerabatnya.

Perbanyaklah istighfar untuk dirimu, suamimu serta kedua orang tua dan seluruh kaum muslimin.

Berdoalah kepada Allah agar dianugerahkan keturunan yang baik, niat yang baik serta kebaikan dunia dan akherat.

Ketahuilah sesungguhnya Rabb mu Maha Mendengar doa. Allah berfirman, “Dan Rabb mu berkata, “Serulah aku niscaya aku penuhi doamu.” ( Al Ghafir 60)


Salam,
HJK

Sabtu, 07 Januari 2012

Belajar dari Kisah Badui

Oleh : Ina Salma Febriany
Republika.co.id

Diriwayatkan dari Al Yafi’i dari Sa’id bin Abi Arubah, bahwasannya ketika Al-Hajjaj bin Yusuf tiba di salah satu tempat sumber air di antara Makkah dan Madinah, ia menyuruh pengawalnya untuk mencarikan orang yang dapat makan bersamanya. Selain itu, Raja juga akan menanyakannya beberapa soal.

Maka pengawal itu mencari-cari, melihat-lihat ke arah bukit, dan di sana terlihat olehnya seorang Badui yang sedang berselimut, maka dibangunkan dengan kakinya dan berkata padanya, “Anda dipanggil oleh raja."

Maka Badui tersebut segera bangun dan mengikut. Ketika telah berhadapan dengan Al-Hajjaj, ia pun diperintah, “Cucilah tanganmu dan makan bersamaku.” Jawab Badui, “Aku telah menerima undangan yang lebih baik dari padamu, dan aku telah menyambutnya."

Al Hajjaj bertanya, “Siapakah itu? Jawab Badui, “Allah ta’alaa, memanggil aku untuk puasa, maka aku kini berpuasa."

Al-Hajjaj bertanya, “Apakah di musim kemarau yang sangat panas ini? Jawabnya, ”Ya, saya berpuasa untuk menghadapi hari yang lebih panas dari ini."

Maka Al-Hajjaj berkata, “Berbukalah hari ini dan esok hari anda puasa."

Dengan bijaksana, Badui menjawab, “Jika anda dapat menjamin bahwa aku akan hidup hingga esok hari, maka aku akan berbuka."

Al-Hajjaj pun tercengang, “Itu di luar kekuasaanku,” jawab raja.

“Jika itu bukan urusan Anda, maka bagaimana anda meminta padaku untuk membatalkan yang pasti dengan sesuatu yang tidak Anda kuasai."

Jawab Al-Hajjaj, “Tapi aku memiliki makanan yang lezat. Jawab Badui, “Kelezatan itu bukanlah buatan tukang masak, tetapi kelezatan itu disebabkan oleh sehat wal’afiat.”

Petikan hikayat di atas mendeskripsikan betapa kuatnya tekad si Badui untuk tetap berpuasa, sekali pun berpuasa sunnah dalam kondisi yang sangat tidak memungkinkan: cuaca panas menyengat sedangkan orang terhormat mengajaknya duduk bersama untuk menyantap hidangan lezat. Dalam hal ini, tekad yang patut kita contoh ialah ketakutan Badui kalau-kalau ia tak memiliki kesempatan untuk berpuasa esok hari jika ia membatalkan puasanya, sebagaimana yang diperintahkan oleh sang raja.

Keputusan Badui tersebut pastilah beralasan. Selain mengharap pahala dari Allah, Badui tersebut juga tahu betul manfaat puasa baik dari segi jasmani dan rohani.

Rasulullah bersabda, “Berpuasalah, maka kamu akan sehat.” Sabda Rasul ini memang terbukti secara medis bahwa orang yang membiasakan diri untuk berpuasa wajib maupun sunnah memang jauh lebih sehat ketimbang orang yang selalu menyibukkan dirinya dengan mengisi perut. Bagaimana pun, organ tubuh kita perlu beristirahat. Maka saat berpuasa itulah terjadi proses pembersihan pada organ-organ tubuh.

--------------

Semoga dapat membawa manfaat.


Salam,
HJK

Jumat, 06 Januari 2012

Manajemen Benci dan Cinta

Oleh  : Meylina Hidayanti
Guru IPS Terpadu di SMPIT Az Zahra Sragen
Republika.co.id

Empat abad silam, setiap pagi seorang lelaki menemui seorang pengemis yahudi tua renta, tak bergigi, lumpuh serta buta kedua matanya, untuk melembutkan makanannya. Pengemis itu begitu membenci Islam sebagaimana ia membenci Rosulullah saw.

Saking begitu besar kebenciannya terhadap Rasulullah, sehingga setiap harinya ia senantiasa mencaci maki Rasulullah saw. Ia memuntahkan kebenciannya kepada Nabi yang datang dari bangsa Arab, bukan Yahudi.


Selain melembutkan makanan, lelaki itu juga memberikan suap demi suap makanan ke mulut sang pengemis tua itu. Dan pada setiap kali suapan itu pula, sang pengemis berkata “bunuh Muhammad... bunuh Muhammad” dan berbagai cacian yang terus keluar dari mulutnya.


Namun si Lelaki ini tetap saja dengan lembut memasukan makanan sesuap demi sesuap ke dalam mulut pengemis tua tersebut, hingga suatu ketika si lelaki tersebut tidak lagi datang menyuapi.


Hari itu, Abu Bakar Ash Shidiq menggantikan perannya. Suap demi suap makanan di masukkan ke dalam mulut si pengemis. “Siapa kau?” pengemis itu terkejut. "Engkau pasti bukan orang yang biasa menyuapiku. Orang itu lebih lembut daripada kau,” lanjutnya,


Abu Bakar menjawab dengan bertanya, “Engkau tahu siapa yang biasa menyuapimu?" Abu Bakar melanjutkan perkataannya. “Dialah Muhammad, Rasulullah. Kini beliau telah wafat. Maka aku datang menggantikan beliau."


Terhenyaklah si pengemis yahudi itu. Serta merta ia menangis. Air matanya deras mengalir di pipinya. Hingga beberapa saat kemudian, dia pun menyatakan dirinya masuk Islam.


Ada buah yang bisa dipetik dari kisah tersebut betapa masa lalu, kini dan masa depan selalu terkait, karena itu berhati-hatilah dan waspadai kecenderungan hati, sebab apa yang ada di hati saat ini bisa berubah total di masa depan. Berujar seorang ulama besar Ibnu Katsir, “Harapan itu maksudnya Allah mengubah cinta sesudah benci, rasa sayang sesudah berlawanan, dan keakraban sesudah bercerai berai."


Menyangkut perasan suka dan benci, sahabat sekaligus sepupu Rasulullah saw, Ali bin Abi Thalib ra “Bencilah musuhmu sekedarnya. Karena boleh jadi suatu hari nanti ia akan jadi orang yang kau cintai” (Ali bin Abi Thalib ra).


Sungguh, bahwa segala sesuatu terdapat kadarnya, maka janganlah kita berlebihan terhadapnya. ”Jadikan rasa cenderungmu senantiasa wajar” (Ibnul Jauzi). Dengan hadirnya rasa benci ataupun cinta, rasa sayang ataupun bermusuhan, serta keakraban ataupun bercerai berai, mampu membawa kita untuk memahami sebuah proses Bahwa segalanya akan senantiasa mengalami perubahan.


Hati dan perasaan yang ditumbulkan selalu mengalami proses perubahan yang tak akan pernah terhenti hingga sang waktu telah terhenti dengan sendirinya.


Adanya perubahan yang mengajarkan kepada kita untuk menghindari sikap mengklaim ataupun justifikasi terhadap seseorang karena telah hadir rasa kecenderungan dalam diri. Perlu untuk memahamkan dan menanamkan dalam diri, bahwa rasa kecenderungan itu akan dapat berubah di waktu yang tak ditentukan sebagaimana kisah pengemis tersebut diatas.


Sebagaimana pula banyaknya orang-orang Quraisy yang memeluk islam setelah kota Mekkah di taklukkan. Sebagaimana pula kisah Umar bin Khattab yang pada awal mulanya begitu membenci islam dan Rasulullah saw bahkan hampir membunuhnya, namun pada akhirnya ia menjadi salah satu sahabat terbaik Rasulullah saw, yang begitu mencintai islam dan Rasulullah saw.


Tak dapat di pungkiri bahwa setiap manusia memiliki kecenderungan perasaan terhadap sesuatu, baik itu manusia atau benda. Namun, yang terpenting bagaimana memanajemen kecenderungan tersebut dan melatih diri untuk selalu memiliki alasan dan dasar yang kuat pada kebenaran. Sehingga ketika mencintai sesuatu maka ia layak dicintai karena kebenaran dan ketika membenci juga berdasar kebenaran.


Sangat bijak untuk mengikuti doa Rasulullah “Ya Allah, cintakanlah kami akan keimanan dan jadikanlah ia hiasan dalam hati-hati kami, dan jadikanlah kami membenci kekufuran, kefasikan dan kemaksiatan” (HR.Ahmad)


Belajar berlaku adil, dengan menempatkan segala sesuatu pada tempatnya, serta sesuai kadarnya. “Mudah-mudahan Allah menimbulkan kasih sayang diantara kamu dengan orang-orang yang pernah kamu musuhi diantara mereka...” (QS.Al Mumtahanah:7) .


Wallahu 'alam bi shawab




Salam,
HJK

  • Subhanallah,... sulit bagi kita mengendalikan emosi, disaat secara bersamaan, orang dihadapan kita emosi kepada kita.
  • Biasanya yang terjadi, kitapun akan terpancing emosi melebihi orang tersebut.
  • Kalaupun kita tidak bisa memarahinya, dihati akan tersimpan rasa kesal dan gondok. Menyumpahi orang tersebut dalam hati dan mendo'akan keburukan untuknya.... hhh.... sakit hati....
  • Hmmm.... diperlukan hati seluas samudera, agar kita terhindar dari emosional yang tidak berguna untuk diri sendiri.