Senin, 31 Agustus 2009

Laksamana Izar Ho...?!?! - (bag. 1)


Pernah Nonton Film “ Laksamana Izar Ho “ di Metro TV,....eh maksud saya “ Laksamana Cheng Ho “ ?….Jika belum sempat nonton, saya beri gambaran dikit lah mengenai Laksamana Sam Po Kong (Cheng Ho) tersebut biar nggak “ Kampai “ (biasa anak saya Nadya menyebutnya).


Klenteng Agung Sam Poo Kong keberadaannya sangatlah erat dengan sejarah kedatangan seorang jenderal besar dari negeri Cina, yaitu Admiral Zheeng He (Laksamana Cheng Ho).

Muhibah yang dilakukannya ke bumi nusantara ini , terutama di kota pelabuhan Semarang menjadikan temat ibadah yang di bangunnya ini menjadi salah satu lokasi wisata yang sangat terkenal di seluruh indonesia.

Dalam sejarah Indonesia, Laksamana Sam Po Kong dikenal dengan nama Zheng He, Cheng Ho, Sam Po Toa Lang, Sam Po Thay Jien, Sam Po Thay Kam, dan lain-lain. Laksamana Sam Po Kong berasal dari bangsa Hui, salah satu bangsa minoritas Tionghoa. Laksamana Cheng Ho adalah sosok bahariawan muslim Tionghoa yang tangguh dan berjasa besar terhadap pembauran, penyebaran, serta perkembangan Islam di Nusantara. Cheng Ho (1371 – 1435) adalah pria muslim keturunan Tionghoa, berasal dari propinsi Yunnan di Asia Barat Daya. Ia lahir dari keluarga muslim taat dan telah menjalankan ibadah haji yang dikenal dengan Haji Ma.

Konon, pada usia sekitar 10 tahun Cheng Ho ditangkap oleh tentara Ming di Yunnan. Pangeran dari Yen, Chung Ti, tertarik melihat Cheng Ho kecil yang pintar, tampan, dan taat beribadah. Kemudian ia dijadikan anak asuh. Cheng Ho tumbuh menjadi pemuda pemberani dan brilian. Di kemudian hari ia memegang posisi penting sebagai Admiral Utama dalam angkatan perang.

Pada saat kaisar Cheung Tsu berkuasa, Cheng Ho diangkat menjadi admiral utama armada laut untuk memimpin ekspedisi pertama ke laut selatan pada tahun 1406. Sebagai admiral, Cheng Ho telah tujuh kali melakukan ekspedisi ke Asia Barat Daya dan Asia Tenggara. Selama 28 tahun (1405 – 1433 M) Cheng Ho telah melakukan pelayaran muhibah ke berbagai penjuru dunia dengan memimpin kurang lebih 208 kapal berukuran besar, menengah, dan kecil yang disertai dengan kurang lebih 27.800 awak kapal. Misi muhibah pelayaran yang dilaksanakan oleh Laksamana Cheng Ho bukan untuk melaksanakan ekspansi, melainkan melaksanakan misi perdagangan, diplomatik, perdamaian, dan persahabatan. Ini merupakan pelayaran yang menakjubkan, berbeda dengan pengembaraan yang dilakukan oleh pelaut Barat seperti Cristopherus Colombus, Vasco da Gamma, atau pun Magelhaes.

Sebagai bahariawan besar sepanjang sejarah pelayaran dunia, kurang lebih selama 28 tahun telah tercipta 24 peta navigasi yang berisi peta mengenai geografi lautan. Selain itu, Cheng Ho sebagai muslim Tiong Hoa, berperan penting dalam menyebarkan agama Islam di Nusantara dan kawasan Asia Tenggara.

Pada perjalanan pelayaran muhibah ke-7, Cheng Ho telah berhasil menjalankan misi kaisar Ming Ta’i-Teu (berkuasa tahun 1368 – 1398), yaitu misi melaksanakan ibadah haji bagi keluarga istana Ming pada tahun 1432 – 1433. Misi ibadah haji ini sengaja dirahasiakan karena pada saat itu, bagi keluarga istana Ming menjalankan ibadah haji secara terbuka sama halnya dengan membuka selubung latar belakang kesukuan dan agama.

Untuk mengesankan bahwa pelayaran haji ini tidak ada hubungannya dengan keluarga istana, sengaja diutus Hung Pao sebagai pimpinan rombongan. Rombongan haji itu tidak diikuti oleh semua armada dalam rombongan ekspedisi ke-7. Rombongan haji ini berangkat dari Calleut (kuli, kota kuno) di India menuju Mekkah (Tien Fang).

Demikianlah misi perjuangan dan misi rahasia menunaikan ibadah haji yang dijalankan Cheng Ho, dan misi tersebut berhasil. Akan tetapi Cheng Ho merasa sedih karena tidak bisa bebas berlayar menuju tanah leluhurnya, Mekkah, untuk beribadah haji dan berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW. Sebelumnya, pada ekspedisi ke-5, armada Cheng Ho telah berhasil mencapai pantai timur Afrika dalam waktu tiga tahun. Dalam kesempatan tersebut, armada Cheng Ho berkunjung ke kerajaan di Semenanjung Arabiah dan menunaikan panggilan Allah ke Mekkah. Sumber : Majalah Percikan Iman

Foto : Laksamana Izar Ho

Salam,

HJK

Jumat, 28 Agustus 2009

Bangkitlah Waskita ku !!!

Pagi hari ini, berita tentang PT. Waskita Karya ter expose kembali. Kali ini termuat dalam Koran Jawa Pos dengan Judul : PT. Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA) Injeksi WK Rp. 400 M, pada halaman-8 Ekonomi Bisnis 28 Agustus 2009. Beritanya masih sama seperti yang termuat dalam www.detik.com, yaitu terjadinya penggelembungan pencatatan laporan keuangan sejak 2004. Alamak….5 tahun sudah berjalan. Saya yakin jika hal ini tidak segera diungkap, maka perusahaan ini akan bermasalah pada akhirnya. Hal tersebut dikarenakan hutang bank yang berbunga dan berbunga terus akan semakin menumpuk. Dan lambat laun, likuiditasnya akan semakin memburuk.

Entah bagaimana awal cerita terbongkarnya kasus ini, tapi harapan kami semoga kedepan nanti perusahaan akan semakin maju setelah menghadapi ujian/ cobaan ini. Kalau kita sembunyi terus dari kasus yang selalu ditutupi, kita tidak akan pernah dewasa menghadapinya.

Menurut Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil, Pemerintah melalui PT. Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA) akan menginjeksi dana sekitar Rp. 400 milyar ke PT. Waskita Karya (WK). Ini dilakukan untuk menutupi defisit perusahaan yang jumlahnya mencapai Rp. 400 – 500 milyar, akibat over state atau penggelembungan pencatatan laporan keuangan. Suntikan dana tersebut akan diberikan, sekaligus memberhentikan direksi yang bertanggung-jawab atas pemalsuan laporan keuangan tersebut.

Ya….sudahlah, semua sudah terjadi dan tidak ada yang perlu disesali. Kita harus bangkit menyongsong hari depan dengan penuh semangat dan harapan. Kita harus mulai dengan membuka lembaran baru, menata kembali aturan main perusahaan, selektif dalam mencari proyek dan ketat/ hemat dalam penggunaan anggaran. Saya yakin, ini adalah ujian untuk para direksi kita agar lebih amanah dalam menjalankan perusahaan.

Setiap ujian pasti ada hikmahnya, apakah itu sebagai penghapus dosa, apakah itu adanya hubungan sebab akibat, ataukah sebagai penguji ketabahan/ keimanan seseorang untuk meningkatkan derajatnya. Wallahualam.

Jika dikaitkan dengan perusahaan yang sedang mengalami kejatuhan/ defisit, insyaAllah ini merupakan suatu kemunduran selangkah untuk mengambil suatu acang-ancang meloncat dan melaju lebih pesat.

“ BERKARYALAH TERUS WASKITA KU….MAJU DENGAN KARYA BERMUTU….KAMI SIAP MENYUSUN KEMBALI BANGUNAN YANG HAMPIR RUNTUH INI UNTUK MENJADI BANGUNAN YANG LEBIH KOKOH DAN MENJULANG TINGGI….JAYALAH TERUS WASKITA KU…”

Semoga dengan pergantian direksi yang baru nanti, dapat menambah warna perusahaan lebih cemerlang. Karena saya yakin, bahwa sekali terjatuh pada suatu kejadian maka kita akan lebih waspada untuk tidak mengulanginya kembali. Keledai saja tidak mau jatuh pada lubang yang sama.

########################

Nah, bicara masalah keledai, saya teringat kisah seekor keledai yang terjatuh dalam lubang yang dalam. Awalnya dia ketakutan akan mati, namun dengan ketabahan dan kecerdikannya akhirnya ia dapat naik kepermukaan dengan selamat.

Begini ceritanya :
Suatu hari, keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam, sementara si petani sendiri tak tau apa yang harus dilakukannya. Kemudian petani itu berpikir bahwa hewan itu sudah tua dan sumur itupun juga sudah tidak pernah digunakan karena dianggapnya berbahaya. Sehingga petani td berpikiran lebih baik menimbun sumurnya dan melupakan menolong keledainya karena dianggap sudah tidak ada gunanya.

Akhirnya, Petani itu mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantu menimbunnya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur.

Ketika keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian. Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena keledai menjadi diam dari tangisannya. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur, petani melihat ke dalam sumur dan tercengang dengan apa yang dilihatnya.

Walaupun punggung keledai tersebut terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, keledai itu melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang- guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah. Dan lambat laun, tanah yang tadinya menimbuni tubuhnya sekarang ada dikakinya dan dapat digunakan sebagai pijakan untuk naik sedikit demi sedikit.

Sementara tetangga-tetangga si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus juga mengguncangkan badannya dan melangkah naik. Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai akhirnya mencapai tepi sumur, meloncati sumur dan keluar dari sumur.

########################

Ya…begitulah ceritanya, dan seekor keledai tadi mungkin dapat disamakan dengan perusahaan yang sedang jatuh terpuruk.

Begitulah kehidupan, senantiasa menuangkan masalah, problem, dan kesedihan agar kita mampu menjadi kuat dan dewasa. Mengguncangkan segala macam problem, masalah, kesedihan dari pikiran kita agar tetap jernih dengan menggunakannya sebagai pijakan melangkah naik keluar dari sumur penderitaan dan melahirkan sikap kearifan dalam hidup kita.


Salam,
HJK

Memanaskan hati iblis

Pada suatu saat Rasulullah SAW bertanya kepada Iblis, " Jika engkau bisa menjawab dengan jujur, coba ceritakan kepadaku, siapa yang paling engkau benci ?"

Iblis menjawab dengan jujur, " Engkau, wahai Muhammad, adalah orang yang paling aq benci dan kemudian orang2 yang mengikuti agamamu."

" Lalu, siapa lagi yang paling kau benci ?" tanya Rasulullah SAW.

" Seorang pemuda yang bertakwa, yang mencurahkan dirinya hanya kepada Allah SWT." Jawab Iblis.

" Lalu, orang alim yang wara (menjaga diri dari syubhat) lagi sabar. Lalu, orang yang senantiasa menjaga kesucian dari 3 kotoran (Hadast besar, kecil, dan najis)."

" Siapa lagi ?" tanya Rasulullah SAW.

" Orang Fakir yang senantiasa bersabar, yang tidak pernah menuturkan kefakirannya kepada siapapun dan juga tidak pernah mengeluhkan penderitaan yang dialaminya," jawab iblis. " Dari mana engkau tahu kalau ia bersabar ?"

" Wahai Muhammad, bila ia masih dan pernah mengeluhkan penderitaannya kepada makhluk yang sama dengannya selama 3 hari, maka Allah SWT tidak akan mencatat perbuatannya dalam kelompok orang2 yang bersabar." jawab Iblis.

" Siapa lagi yang engkau benci ?"

" Orang kaya yang bersyukur."

" Lalu apa yang bisa memberitahumu bahwa ia bersyukur ?"

" Bila saya melihatnya mengambil kekayaannya dari apa saja yang dihalalkan dan kemudian disalurkan pada tempatnya."

" Bagaimana kondisimu apabila umatku menjalankan sholat ?" Tanya Rasulullah SAW.

" Wahai Muhammad, saya langsung merasa gelisah dan gemetar," jawab Iblis.

" Sesungguhnya apabila seorang hamba bersujud kepada Allah SWT, maka Allah akan mengangkatnya satu derajat (tingkat). Apabila mereka berpuasa, maka saya terikat sampai mereka berbuka kembali. Apabila mereka menunaikan manasik Haji, maka saya jadi gila. Apabila mereka membaca Al Qur'an, maka saya akan meleleh (mencair) seperti timah yang dipanaskan dengan api. Apabila mereka bersedekah maka seakan2 orang yang bersedekah tersebut mengambil kapak lalu membelahku menjadi dua."

" Mengapa ?"

" Sebab dengan sedekah itu, Allah SWT akan menurunkan keberkahan dalam hartanya, menjadikan dia disenangi di kalangan makhluk-Nya, dengan sedekah itu pula Allah SWT akan menjadikan suatu penghalang antara neraka dengannya dan akan menghindarkan segala bencana dan penyakit."

" Segala puji bagi Allah SWT yang telah menjadikan umatku bahagia dan mencelakakanmu sampai pada waktu yang ditentukan," tutur Rasulullah SAW.

" Tidak mungkin ! Di mana umatmu bisa bahagia sementara aq senantiasa hidup dan tidak mati sampai pada waktu yang telah ditentukan. Lalu bagaimana engkau bias bahagia terhadap umatmu, sementara aq bisa masuk kepada mereka melalui aliran darah dan daging, sedangkan mereka tidak melihatku. Demi Tuhan yang telah menciptakanku dan telah menunda kamatianku sampai pada hari mereka dibangkitkan kembali (kiamat), sungguh aq akan menyesatkan mereka seluruhnya, baik yang bodoh maupun yang alim, yang awam maupun yang bisa membaca Qur'an, yang nakal maupun yang rajin eribadah, kecuali hamba2 Allah SWT yang mukhlis (murni)." jawab Iblis.

Kemudian Rasulullah SAW meneruskan pertanyaannya, " Wahai makhluk yang
terkutuk, Siapa teman dudukmu ?"

" Orang2 yang suka makan riba." jawab Iblis lagi.

" Siapa teman dekatmu ?" tanya Rasulullah SAW.

" Orang yang berzina."

" Siapa teman tidurmu ?"

" Orang yang mabuk." jawab Iblis.

" Siapa tamumu ?" Tanya Rasulullah

“ Pencuri."

" Siapa utusanmu ?" tanya Rasulullah

" Tukang sihir (dukun)." jawab Iblis.

" Apa yang menyenangkan pandangan matamu ?" tanya Rasulullah.

" Orang yang bersumpah dengan talak." jawab Iblis.

" Siapa kekasihmu ?" tanya Rasulullah.

" Orang yang meninggalkan sholat Jum'at."

" Apa yang membuat hatimu panas ?" tanya Rasulullah.

" Bila manusia banyak beristighfar kepada Allah, di malam maupun siang hari."

" Apa yang membuatmu malu dan hina ?" tanya Rasulullah.

" Sedekah secara rahasia." jawab Iblis.

" Apa yang dapat mengendalikan kepalamu ?" tanya Rasulullah

" Memperbanyak sholat berjamaah."

" Siapa orang yang paling membahagiakanmu ?" tanya Rasulullah

" Orang yang sengaja meninggalkan sholat."

" Siapa yang paling celaka menurut engkau ?" Tanya Rasulullah

" Orang2 yang kikir." Lalu, kata Iblis lagi, " Setiap harta yang tidak dikeluarkan zakatnya, maka saya ikut memakannya. Saya juga ikut memakan yang bercampur riba dan haram serta segala harta yang tidak dimohonkan perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk."

Setiap orang yang tidak memohon perlindungan kepada Allah dari setan ketika bersetubuh dengan istrinya, maka setan akan ikut bersetubuh. Akhirnya melahirkan anak yang mendengar dan taat kepadaku."

" Begitu pula orang yang naik kendaraan dengan maksud mencari penghasilan yang tidak dihalalkan, maka aq adalah temannya."

" Aq memohon kepada-Nya agar aq punya rumah, maka kamar mandi adalah rumahku. Aq memohon agar punya masjid, maka pasar adalah masjidku. Aq memohon agar punya Al Qur'an, maka syair adalah Al Qur'anku. Aq mohon agar aq punya adzan, maka terompet adalah adzanku. Aq memohon kepada-Nya agar aq punya tempat tidur, maka orang2 yang mabuk adalah tempat tidurku. "

Rasulullah berkata kepada Iblils, " Andaikan tidak setiap apa yang engkau ucapkan itu didukung oleh ayat2 dari kitab Allah tentu aq tidak akan membenarkanmu. "

Salam,

HJK

Kamis, 27 Agustus 2009

Mengucap syukur

Beberapa hari yang lalu saya mendapatkan forward email dari sahabat saya. Isinya dapat menjadi buah renungan buat kita, bahwa berubahnya status sosial dapat merubah pola hidup seseorang. Kisah ini memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah. Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan.

Pernah salah satu sahabat saya menyebut seorang temannya dengan istilah " DAJAL ", karena memang terjadi perubahan yang begitu mencolok ketika seorang tersebut mendapatkan status yang berbeda dengannya. Padahal sebelumnya mereka adalah sahabat yang baik...h h h....yaaa, macam-macam lah bentuknya akibat perubahan status sosial tersebut.

##################

Ada seorang gadis buta yang membenci dirinya sendiri karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya. Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berkata akan menikahi kekasihnya hanya jika dia bisa melihat dunia.

Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepadanya sehingga dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasihnya. Kekasihnya bertanya, " Sekarang kamu bisa melihat dunia. Apakah kamu mau menikah denganku? "
Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya ternyata buta. Dia menolak untuk menikah dengannya.

Kekasihnya pergi dengan air mata mengalir, dan kemudian menulis sepucuk surat singkat kepada gadis itu, " Sayangku, tolong jaga baik-baik mata saya."

####################

Hidup adalah anugerah

  • Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar - Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.
  • Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu - Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
  • Sebelum engkau mengeluh tentang suami atau isterimu - Ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan meminta pasangan hidup.
  • Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu - Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi ke surga.
  • Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu - Ingatlah akan seseorang yang begitu mengaharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatnya.
  • Sebelum engkau bertengkar karena rumahmu yang kotor, dan tidak ada yang membersihkan atau menyapu lantai - Ingatlah akan orang gelandangan yang tinggal di jalanan.
  • Sebelum merengek karena harus menyopir terlalu jauh - Ingatlah akan sesorang yang harus berjalan kaki untuk menempuh jarak yang sama.
  • Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu - Ingatlah akan para penganguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu.
  • Sebelum engkau menuding atau menyalahkan orang lain - Ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang tidak berdosa dan kita harus menghadap pengadilan Tuhan.
  • Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu - Pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini.

Hidup adalah anugerah, jalanilah, nikmatilah, rayakan dan isilah itu dengan selalu BERSYUKUR....Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu Bersyukur...Amiin.




Salam,
HJK

Rabu, 26 Agustus 2009

Prasangka

Momen ramadhan ini, tepat kiranya bagi kita untuk lebih sering/ selalu ingat mengingatkan dan menasehati dalam hal kebenaran dan kesabaran.

Sebagaimana Al qur'an surat Al Ashr 1 - 3 :

وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3)

“Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam keadaan merugi (celaka), kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, saling menasehati dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran.”

Dalam bermasyarakat dan bekerja, seringkali tanpa disadari kita berfikir under-estimated/ berpikiran negatif terhadap apa saja yang secara dzohir tidak cocok dengan diri kita tanpa melihat detail permasalahannya terlebih dahulu. Inilah yang terkadang membawa dampak merugi pada diri kita sendiri. Kalau sudah terbisa dengan perilaku yang demikian, maka sulit bagi diri untuk berpikir positif/khusnudzon, berbaik sangka Sang Maha Kuasa Allah SWT terlebih lagi dengan sesama manusia.

Berfikiran positif dapat juga ditujukan pada diri sendiri. Apa yang anda inginkan dan fokus terhadap apa yang anda pikirkan dapat membawa dampak yang baik. Ingat, diri anda adalah medan maghnet yang sangat besar. Ketika apapun yang anda inginkan dan diperjelas didalam benak anda, maka segala sesuatu yang anda pikirkan akan menarik ke medan anda. Karena anda adalah apa yang anda pikirkan, anda adalah medan maghnet pikiran anda sendiri. Sehingga apa yang terlepas dalam benak anda, maka semua akan terpantul pada diri anda sendiri, karena anda medan maghnetnya. Anda akan menjadi medan maghnet yang semakin kuat, karena anda menambahkan kekuatan iman, keyakinan dan ilmu pengetahuan (itu menurut buku the Secret yang saya baca).

Jadi tugas kita adalah menjaga dan memelihara pikiran-pikiran kita agar tetap selalu khusnudzon terhadap Allah, orang lain dan juga diri sendiri.

############

Berbicara masalah pikiran/ prasangka, Saya teringat pada salah suatu kisah sufi yang sangat mengesankan.

Ceritanya tentang : Seorang alim dan seorang pelacur.

Dikisahkan, seorang alim yang bertetangga dengan seorang pelacur. Setiap kali orang alim ini memandang rumah sang pelacur, dalam pikirannya yang terbayang/ terlintas adalah sang pelacur itu pasti selalu melakukan perbuatan mesum. Prasangka buruk itu selalu terlintas dibenaknya setiap kali dia teringat akan si pelacur tersebut. Prasangka itu sudah merasuk kedalam jiwanya, sehingga dia sangat membenci dan jijik dengan pelacur tersebut. Ingin rasanya dia mengusir dari samping rumahnya, namun dia sangat dikenal sebagai orang yang bijak dan adil dalam mengambil keputusan. Sehingga keputusan untuk mengusir dari samping rumahnya dibatalkan karena takut dinilai masyarakat dia tidak bijak dalam memutuskan.

Namun sebaliknya, Jika sang pelacur melihat rumah orang alim tadi, hatinya selalu bergejolak dan bergetar. Penyesalan dan tangisan yang mendalam selalu tersimpan dalam hatinya. Batinnya selalu berdo’a :


“ Betapa Mulianya Engkau ya Allah, memiliki hamba yang alim dan bijaksana seperti tetanggaku ini, sementara aku bergelimang dengan lumuran dosa. Dia menjadi orang yang disegani dan dihormati dengan masyarakat. Banyak orang dari berbagai pelosok berkunjung ke rumahnya, menimba ilmu serta memohon do’a restu darinya. “


“ Ya Allah, aku sangat ingin seperti dirinya, hidup terhormat, disegani dan jauh dari dosa serta perbuatan maksiat. Ya Allah, tunjukkan aku pada jalan-Mu yang benar, mudahkanlah keinginanku ini, dan janganlah Engkau biarkan aku dalam keadaaan tersesat seperti ini. “


Demikianlah pikiran dari sang pelacur tadi. Setiap hari jika sang pelacur ini melihat rumah tetangganya, dia selalu berdo’a dan selalu berpikiran baik untuk dirinya. Dia sangat kagum, takjub, senang dan bangga terhadap perilaku seorang yang alim tadi. Namun prasangka seorang yang alim tadi justru sebaliknya, dia semakin geram dan benci saja dengan tetangganya tersebut.


Pendek cerita, tibalah hari pembalasan.

Orang alim tersebut diseret oleh malaikat ke pintu neraka. Dia protes “ Kalian pasti salah, coba buka kembali catatan amal dan ibadahku selama ini “. Malaikatpun membuka dan membacakannya, “ Betul sekali engkau tercatat sebagai seorang yang saleh dan alim. Buku ini penuh dengan rekaman amal dan kebajikanmu. Tetapi satu hal yang membuat Allah murka dan tidak ridha denganmu, engkau selalu melihat orang lain dengan prasangka burukmu. Contoh nyatanya, seorang pelacur tetanggamu, selalu kau lihat dengan penuh kebencian dan tanpa belas kasihan sedikitpun. Lupakah engkau bahwa Allah menciptakan surga dan neraka untuk hambanya. Dia yang lebih berhak menentukan hambanya ditempatkan pada Surga atau Neraka “.


Sementara disisi lain, seorang pelacur tadi justru diantarkan malaikat menuju pintu Surga. Dia pun protes seperti halnya seorang yang alim tadi, “ Apakah kalian tidak salah dalam membaca catatan amal ibadahku ?, sepertinya aku tidak tepat di tempatkan di Surga. Bukankah saya lebih banyak berbuat dosa dan maksiat selama di dunia ? “. Lalu malaikat menjawab, “ Ada satu hal kecil yang nampaknya sepele tapi sering diabaikan manusia, justru itu yang membuat Allah ridha dengan perilaku hambanya. Engkau selalu menaruh harapan yang baik kepada Allah dan selalu Khusnudzon terhadap sesama manusia. Ketahuilah Allah menciptakan Surga dan neraka untuk hambanya yang terpilih. Dialah yang lebih berhak untuk menentukannya. “


Kisah sufi ini menginspirasikan kita sebagai hamba yang hina tentang perlunya selalu berpikir dan memiliki harapan yang baik kepada Allah. Sebagaimana pesan Al qur’an dan alhadits : “ Jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah, Ana inda dzanni abdibi (aku mengikuti prasangka hamba-Ku). “ Maksudnya, jika kita memiliki pengharapan yang baik kepada Allah, niscara Allah akan memberikan harapan yang baik pula kepada kita, namun jika kita berfikir sebaliknya, maka keburukanpun yang akan kita dapatkan. “


Salam,

HJK


  • Janganlah beribadah karena pamrih, termasuk pamrih untuk mendapatkan surga.
  • Lakukanlah amal dan ibadah semata-mata hanya mengharapkan ridha dari Allah SWT.

Kamis, 20 Agustus 2009

Lawang Sewu

Pernah dengar cerita tentang Lawang sewu ?

Lawang sewu dikerjakan oleh arsitek Belanda, Profesor Klinkkaner dan Quendaag dan resmi digunakan pada 1 Juli 1907 silam. Pada 1920, gedung ini digunakan sebagai kantor pusat Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschapij (NIS), sebuah maskapai atau perusahaan kereta api pertama di Indonesia.

Sejak Jepang merebut Lawangsewu dari Belanda, banyak ruangan bawah tanah yang berubah fungsinya.

Sebelumnya, di ruangan bawah tanah (basement) terdapat ruangan yang merupakan saluran pembuangan air, namun pada akhirnya dijadikan ruang penjara bawah tanah.

Di ruang bawah tanah, terdapat 4 kamar, masing-masing berisi 12 bak berukuran 1.5 x 1.5 m – tinggi 60 cm. Bak itu sebenarnya digunakan sebagai bak penampungan air yang diuapkan dan digunakan sebagai pendingin ruangan. Namun akhirnya menjadi Penjara Jongkok yang dipaksakan diisi dengan 5-9 orang dalam posisi direndam dan ditutup dengan jeruji besi.

Di ruangan lainnya, terdapat suatu ruang pemenggalan kepala. Disinilah para tawawan dieksekusi mati secara langsung.


Masih berjalan di ruang basement yang pengap, kami ditunjukkan penjara berdiri berukuran 1 x 1 m yang diisi 5-6 orang, sementara di dindingnya di tancapkan besi yang diruncingkan.

Astaghfirullah…, jika cerita itu benar adanya, sungguh biadap dan kejam perilaku serdadu Jepang saat itu.

Lawangsewu dan sekitarnya juga merupakan pusat pertempuran antara laskar Indonesia dengan tentara Jepang, saat pertempuran Lima Hari di Semarang, 14 – 18 Agustus 1945.

(foto : Bersama Kang Wachyu) Setelah perjalanan penjara bawah tanah selama 15 menit, kamipun keluar dari kegelapan dan kepengapan selama di basement tersebut.

Nah, Kalo mau tahu cerita detailnya, sebaiknya datang langsung aja deh….yang perlu diingat, jangan lepas dari rombongan. Karena ruangannya gelaaaaaaap banget dan pengap. Mana lagi ruangan bawah tanah ini pernah dipake untuk Uji nyali…...hiiiii….seraaaamm….tapi,….auk ah gelap….

Salam,
HJK

Rabu, 19 Agustus 2009

Khutbah Rasulullah SAW Menjelang Ramadhan

Ketika Ramadhan akan tiba, Rasulullah SAW dan para sahabat menyambutnya dengan sangat gembira laksana tamu istimewa. Beliau pun menyerukan beberapa nasihat kepada kita tentang apa yang harus dilakukan di bulan yang penuh berkah ini. Inilah seruannya…

"Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah, rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam paling utama.

Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan-Nya. Di bulan ini napas-napasmu menjadi tasbih, tidurmu adalah ibadah, amal-amalmu diterima, dan doa-doamu diijabah.

Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca kitab-Nya. Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu, kelaparan dan kehausan di hari Kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin.

Muliakanlah orang-orang tuamu, sayangilah yang muda, sambunglah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya, dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarkannya.

Kasihanilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu. Bertobatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hambanya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya, dan mengabulkan mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa)-mu, maka ringankanlah dengan memperlama sujudmu.

Ketahuilah! Allah ta'ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabb Al-'Alamin.

Wahai manusia! Barangsiapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan ia diberi ampunan atas dosa-dosanya yang lalu.

(Sahabat-sahabat bertanya, " Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian." Rasulullah meneruskan)
Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.

Wahai manusia! Siapa yang membaguskan ahlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirath pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Barangsiapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari Kiamat.

Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakannya pada hari ia berjumpa dengan-nya.

Barangsiapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahim) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardhu baginya adalah ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardhu dibulan yang lain.

Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangan (kebaikan) nya pada hari ketika timbangan meringan.

Barangsiapa pada bulan ini membaca satu ayat Al-Qur’an, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Qur'an pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia! sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak akan pernah menutupkannya bagimu.

Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu.

Amirul Mukminin r.a. berdiri dan berkata,"Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?" Jawab Nabi, "Ya abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah."

Marhaban ya ramadhan

Salam,
HJK

Selasa, 18 Agustus 2009

Munajat

By : Ustad H. Yusuf Mansur :

Bismillaahirrahmaanirrahiim. Allaahumma shalli wasallim wabaarik 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa Muhammadi. Astaghfirullahal a'dzhiim wa atuubu ilaih.

Ya Allah, selamatkanlah kami dari semua dosa dan perbuatan kami sendiri. Selamatkanlah dari kehinaan dan permaluan. Selamatkanlah dari fitnah dunia dan segala apa yang membahayakannya.

Ya Allah, Engkau yang menahan sesuatu dan menjaganya. Engkau jugalah pemilik segala pertolongan yang kami butuhkan. Semua beban kami, kesulitan kami, kesusahan kami, hanya Engkau yang mampu mengatasinya. Hanya Engkau ya Allah. Tidak ada selain Engkau yang mampu menolong kami. Tidak ada satupun pertolongan manusia bisa menolong kami jika Engkau tiada menghendakinya. Dan tidak ada satupun bahaya menimpa kami jika Engkau juga tiada mengizinkannya.

Ya Allah, terlalu kecil semua urusan kami buat-Mu. Bahkan semua urusan manusia jika dikumpulkan dan dihadapkan pada-Mu, juga teramat kecil. Tiadalah salah kami yang lemah ini bener-benar bergantung kepada-Mu. Jika ada dosa kami, maka ampunilah ya Allah. Jangan sampai dosa kami menyengsarakan kami dunia akhirat. Dan jika ada kebaikan dari diri kami, mudah-mudahan ia mencukupi buat diri kami mendapatkan rahmat-Mu. Wahai yang maha pengasih dan yang maha peyayang, sungguh kami sangat berhajat akan pertolongan-Mu.

Ya Allah, betapa kami-kami ini sudah menjadi hamba-Mu yang lalai dan lalai terus. Diberi sedikit nikmat saja, sudah lari kami menjauh dari diri-Mu. Adalah pantas jika kemudian kesusahan dan kesulitan kembali Engkau hidangkan di kehidupan kami.

Ya Allah, kami pahami semua kesulitan kami adalah sebuah bentuk Kasih Sayang-Mu terhadap kami. Engkau tidak menghendaki kami susah di negeri yang kami tidak bisa lagi kembali. Engkau menghendaki kami bertaubat dan meniti jalan lagi kembali menuju diri-Mu.

Ya Allah, bimbinglah kami agar kami bisa menemukan mutiara di balik semua kesusahan kami. Penuhi hati kami dengan kesabaran, keikhlasan menjalani hidup, dan niatan yang kuat untuk memenuhi hidup kami dengan ibadah kepada-Mu.

Ya Allah, kepada siapa lagi kami mengadu jika bukan pada-Mu. Kepada siapa lagi kami bersandar jika bukan pada-Mu. Kepada siapa lagi kami berlindung dari segala ketakutan dan kegelisahan kami, jika bukan kepada-Mu. Tunjukkan segala jalan buat kami untuk mendapatkan ridha-Mu dan Pertolongan-Mu.

Ya Allah, sesiapa yang membaca doaku ini, lalu ia menambahinya dengan apa-apa yang menyesakkan dadanya, kabulkanlah. Sesiapa yang membaca doa ini, dan kemudian ia menambahi dengan apa yang memusingkannya, dan dengan apa yang menjadi hajatnya, kabulkanlah ya Allah. Engkau betul-betul Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada yang tidak mungkin bagi diri-Mu. Kekuasaan-Mu tiada berbatas dan tiada bertepi.

Laa hawla walaa quwwata illaa billaahil 'aliyyil 'adzhiem, washallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aalihi wa shohbihii ajma'iin, walhamdulillaahi robbil 'aalamiin.

Salam,
HJK

Minggu, 16 Agustus 2009

Istri cerewet !?!?

2 Bulan yang lalu salah seorang Pelaksana Lapangan menghadap menemui saya, dia mengeluhkam istrinya yang sering kali ngoceeeeeh terus menceramahinnya. Padahal sudah sekian lama dia bekerja diluar kota, dan kali ini dia mendapatkan kesempatan untuk ditempatkan bekerja di Proyek Semarang. Awalnya sih dia senang bisa berkumpul kembali dengan keluarganya, tapi lama-kelamaan dia nggak tahan diocehin terus. Bahkan dia menyampaikan pada saya, agar dirinya dipindahkan saja di lain proyek, yang penting asal jangan di Semarang. Lho kok.....?!?!?

Kasus yang sama juga dialami oleh Pelaksana Lapangan saya yang lainnya, kejadiannya pada hari minggu yang lalu. Yang ini malah lebih fatal, dia justru mengalami kecelakaan kendaraan di jalan raya ketika ngambek keluar dari rumah sesaat setelah diomelin istrinya. Dia cerita pada saya : " Wah, aku gak tahan e pak Aji diomeli terus. Wis aku metu omah wae, padahal pikiranku yo jik ngawang kosong ora mikir opo-opo ". Karena kosongnya pikiran itu akhirnya dia tidak konsentrasi dalam berkendara...dan akhirnya...KEDUSSSRAAAAKKK !!?!?!?

Sayapun (layaknya orang tua), memberikan nasihat pada mereka agar lebih bersabar dalam berumah tangga, memang itulah bagian dari godaan setan. Keberhasilan prestasi, rezeki dan keselamatan kita dalam bekerja sesungguhnya tidak lepas dari do'a istri dan anak di rumah, dari sejak kaki kita melangkahkan keluar rumah. Coba dengarkan ocehannya pasti nilainya positif, dan siaplah untuk mengoreksi diri.

Lalu saya kutipkan hadist Bukhari-Muslim : Rasulullah bersabda : " Orang yang kuat bukanlah orang yang kuat dalam bergulat, tetapi orang yang kuat itu ialah orang yang mampu menahan dirinya ketika marah ".

###############

Sayapun teringat ada sebuah artikel cerewetnya seorang istri, yang diforwardkan ke email beberapa waktu yang lalu, mudah-mudahan bisa menjadi referensi yang baik dalam hidup berumah tangga juga yang merencanakannya.

###############

Nah !!, sekarang begini, adakah istri yang tidak cerewet ? Sulit menemukannya. Bahkan istri Khalifah sekaliber Umar bin Khatab pun sama.

Diceritakan, ada seorang laki-laki berjalan tergesa-gesa menuju kediaman khalifah Umar bin Khatab. Ia ingin mengadu pada khalifah, karena tak tahan dengan kecerewetan istrinya. Begitu sampai di depan rumah khalifah, laki-laki itu tertegun. Dari dalam rumah terdengar istri Umar sedang ngomel, marah-marah. Cerewetnya melebihi istri yang akan diadukannya pada Umar. Tapi, tak sepatah katapun terdengar keluhan dari mulut khalifah. Umar diam saja, mendengarkan istrinya yang sedang gundah. Akhirnya lelaki itu mengurungkan niatnya, batal melaporkan istrinya pada Umar.

Apa yang membuat seorang Umar bin Khatab yang disegani kawan maupun lawan, berdiam diri saat istrinya ngomel ? Mengapa ia hanya mendengarkan, padahal di luar sana, ia selalu tegas pada siapapun?

Umar berdiam diri karena ingat 5 hal. Istrinya berperan sebagai BP4. Apakah BP4 tersebut ?

1. Benteng Penjaga Api Neraka
Kelemahan laki-laki ada di mata. Jika ia tak bisa menundukkan pandangannya, niscaya panah-panah setan berlesatan dari matanya, membidik tubuh-tubuh elok di sekitarnya. Panah yang tertancap membuat darah mendesir, bergolak, membangkitkan raksasa dalam dirinya. Sang raksasa dapat melakukan apapun demi terpuasnya satu hal, " SYAHWAT ".

Adalah sang istri yang selalu berada di sisi, menjadi ladang bagi laki-laki untuk menyemai benih, menuai buah di kemudian hari. Adalah istri tempat ia mengalirkan berjuta gelora. Biar lepas dan bukan azab yang kelak diterimanya Ia malah mendapatkan dua kenikmatan, Dunia dan Akhirat.

Maka, ketika Umar terpikat pada liukan penari yang datang dari kobaran api, ia akan ingat pada istri, pada penyelamat yang melindunginya dari liukan indah namun membakar. Bukankah sang istri dapat menari, bernyanyi dengan liukan yang sama, lebih indah malahan. Membawanya ke langit biru, melambungkan raga hingga langit ketujuh. Lebih dari itu istri yang salihah selalu menjadi penyemangatnya dalam mencari nafkah.

2. Benteng Pemelihara Rumah
Pagi hingga sore suami bekerja. Berpeluh. Terkadang sampai mejelang malam. Mengumpulkan harta. Setiap hari selalu begitu. Ia pengumpul dan terkadang tak begitu peduli dengan apa yang dikumpulkannya. Mendapatkan uang, beli ini beli itu. Untunglah ada istri yang selalu menjaga, memelihara. Agar harta diperoleh dengan keringat, air mata, bahkan darah tak menguap sia-sia Ada istri yang siap menjadi pemelihara selama 24 jam, tanpa bayaran.

Jika suami menggaji seseorang untuk menjaga hartanya 24 jam, dengan penuh cinta, kasih sayang, dan rasa memiliki yang tinggi, siapa yang sudi? Berapa pula ia mau dibayar. Niscaya sulit menemukan pemelihara rumah yang lebih telaten dari pada istrinya. Umar ingat betul akan hal itu. Maka tak ada salahnya ia mendengarkan omelan istri, karena (mungkin) ia lelah menjaga harta-harta sang suami yang semakin hari semakin membebani.

3. Benteng Penjaga Penampilan
Umumnya laki-laki tak bisa menjaga penampilan. Kulit legam tapi berpakaian warna gelap. Tubuh tambun malah suka baju bermotif besar. Atasan dan bawahan sering tak sepadan. Untunglah suami punya penata busana yang setiap pagi menyiapkan pakaianannya, memilihkan apa yang pantas untuknya, menjahitkan sendiri di waktu luang, menisik bila ada yang sobek. Suami yang tampil menawan adalah wujud ketelatenan istri. Tak mengapa mendengarnya berkeluh kesah atas kecakapannya itu.

4. Benteng Pengasuh Anak-anak
Suami menyemai benih di ladang istri. Benih tumbuh, mekar. Sembilan bulan istri bersusah payah merawat benih hingga lahir tunas yang menggembirakan. Tak berhenti sampai di situ. Istri juga merawat tunas agar tumbuh besar. Kokoh dan kuat. Jika ada yang salah dengan pertumbuhan sang tunas, pastilah istri yang disalahkan. Bila tunas membanggakan lebih dulu suami maju ke depan mengaku, akulah yang membuatnya begitu. Baik buruknya sang tunas beberapa tahun ke depan tak lepas dari sentuhan tangannya. Umar paham benar akan hal itu.

5. Benteng Penyedia Hidangan
Pulang kerja, suami memikul lelah di badan. Energi terkuras, beraktivitas di seharian. Ia butuh asupan untuk mengembalikan energi. Di meja makan suami Cuma tahu ada hidangan: ayam panggang kecap, sayur asam, sambal terasi dan lalapan. Tak terpikir olehnya harga ayam melambung. Padahal tadi pagi istrinya sempat berdebat, menawar harga karena melebihi anggaran. Tak perlu suami memotong sayuran, mengulek bumbu, dan memilah-milih cabai dan bawang. Tak pusing ia memikirkan berapa takaran bumbu agar rasa pas di lidah. Yang suami tahu hanya makan. Itupun terkadang dengan jumlah berlebihan, menyisakan sedikit saja untuk istri si juru masak. Tanpa perhitungan istri selalu menjadi koki terbaik untuk suami. Mencatat dalam memori makanan apa yang disuka dan dibenci suami.

Dengan mengingat lima peran ini, Umar kerap diam setiap istrinya ngomel. Mungkin dia capek, mungkin dia jenuh dengan segala beban rumah tangga di pundaknya. Istri telah berusaha membentenginya dari api neraka, memelihara hartanya, menjaga penampilannya, mengasuh anak-anak, menyediakan hidangan untuknya. Untuk segala kemurahan hati sang istri, tak mengapa ia mendengarkan keluh kesah buah lelah.

Umar hanya mengingat kebaikan-kebaikan istri untuk menutupi segala cela dan kekurangannya. Bila istri sudah puas menumpahkan kata-katanya, barulah ia menasehati, dengan cara yang baik, dengan bercanda. Hingga tak terhindar pertumpahan ludah dan caci maki tak terpuji.

Akankah suami-suami masa kini dapat mencontoh perilaku Umar ini. Ia tak hanya berhasil memimpin negara tapi juga menjadi imam idaman bagi keluarganya.


Salam,
HJK

  • Orang yang kuat bukanlah orang yang kuat dalam bergulat, tetapi orang yang kuat itu ialah orang yang mampu menahan dirinya ketika marah. [HS. Bukhari-Muslim].

Kamis, 13 Agustus 2009

Semarang 01

Tiiit...tiiit....tiiit....dering SMS di HP ku berbunyi....segera kubuka dan kubaca, ternyata SMS kiriman dari Pimpro-jam 10.05 : " Teman2, jam 13.00 nanti rencana P Gubernur,Komisaris TMJ dll akan ninjau lapangan mulai dr seksi 1 menuju seksi 3. Tks ", dan segera kubalas " Siap pak ".

Segera saya meluncur ke lapangan untuk melihat persiapan rambu-rambu petunjuk jalan dan kelayakan jalan kerjanya dari arah penggaron sampai dengan Sendang Husada, dan lebih khusus di Jembatan Susukan sekitar ABT-2.
Setelah melihat seluruh kesiapan di site, (sekitar jam 12.30) saya menyempatkan diri bersama Konsultan (Isdiyanto) dan Staf (Jumali) mencari makan siang yang sudah sepakat di Soto angkring. Sengaja mencari soto angkring tersebut, karena letaknya yang berseberangan langsung dengan masjid, sehingga sehabis makan bisa langsung menunaikan sholat dluhur.

Segera setelah sholat kami ber 3 langsung menuju Sendang Husada menunggu kedatangan orang no. 1 di Jawa Tengah.

Tidak ada persiapan yang istimewa, karena memang pemberitahuan melalui SMS yang mendadak. Tapi nggak apa-apa, inilah lokasi pekerjaan kami sehingga beliau tahu kondisi riel saat kami melakukan pekerjaan.

Tepat jam 13.30, tampak dari arah STA. 3+525 meluncur rombongan semarang 01, yang dikawal langsung oleh tim TMJ. Mereka berhenti sejenak di STA. 4+050, melihat proses pemancangan pekerjaan Box Traffic.



Kamipun menyempatkan diri bersalaman dan langsung membagikan topi Waskita, agar menjadi kenangan buat pak Bibit beserta istri dan rombongan dari sindikasi bank.

Sejenak kemudian Pimpro menjelaskan kepada pak Bibit tentang pekerjaan di lokasi tersebut. Pak Bibit sempat bertanya kepada Pimpro tentang sumber daya tenaga kerja yang digunakan berasal dari mana, karena sejak awal akan dibangunnya Jalan Tol ini, beliau sudah menjanjikan akan menyerap banyak tenaga kerja dan supplier lokal akan dilibatkan. Tentunya dengan persaingan harga dan kualitas yang sama baiknya.

Ternyata pak Bibit n Ibu sangat ramah sekali, bersahabat dan selalu tersungging senyuman diwajahnya, yaaaa....tidak salah lah kalau warga Jawa Tengah memilihnya sebagai orang No. 1 di Jawa Tengah. Beliau sangat perhatian dengan pergerakan progres kemajuan proyek ini, terhitung sudah 3 kali beliau meninjau proyek ini dalam kurun waktu 3 bulan. Berarti beliau menyempatkan diri 1 bulan 1 kali untuk melihat perkembangan proyek ini. Maklumlah, karena proyek ini merupakan terobosan infrastruktur yang berani dari pak Bibit, yang sesuai rencananya sebelum lengser nantinya mampu menyelesaikan jalan tol ini dari Semarang sampai dengan Solo.

Lalu kami berjalan lagi dan berhenti di STA. 5+800, melihat lokasi rencana pengeboran didaerah Clay shale.

Kamipun sempat bercanda disana, karena beliau sempat mengkhawatirkan kalau proyek ini tidak berjalan.

Kamipun berjalan lagi dan berhenti di STA. 7+725, tepatnya dipersimpangan jalan DI Pandjaitan. Ternyata beliau pamitan, karena protokoler sudah mengingatkan bahwa ada janji pertemuan dilain tempat.

Akhirnya kamipun berfoto dulu bersama dengan Pak Gub dan ibu, Komisaris, Dirut dan Pimpro TMJ juga dari pihak sindikasi Bank untuk kelangsungan pembiayaan pembangunan proyek ini.

Tidak lama kemudian, kami bersalaman dan berpisah di persimpangan jalan DI Pandjaitan.



Terima Kasih dan Sukses selalu pak Bibit, semoga proyek ini menjadi kebanggaan warga Jawa Tengah serta menjadi sumber masukan APBD yang baik untuk pembangunan infrastruktur di tempat lainnya di Jawa Tengah.


Salam,

HJK

Sabtu, 08 Agustus 2009

Robohnya kemusyrikkan

Entah bagaimana ceritanya, Sendang Husada yang dulu hanya sekedar sumber mata air, sampai dengan saat ini menjadi tempat pemujaan/ ritual untuk warga disekitar sendang dan luar daerah. Sendang Husada ini konon dibangunnya bersamaan dengan dibentuknya desa gedawang. Ketika saya tanyakan tahun berapa dibangunnya sendang tersebut, tidak ada seorangpun yang mengetahuinya dengan pasti. Menurut cerita mereka sih sudah turun temurun ratusan tahun.

Sendang Husada atau Sendang Gedawang (sebutan orang asli desa Gedawang), akhirnya “ Hari ini dirobohkan “. Proses merobohkannya cukup panjang, karena lokasi tersebut sudah terlanjur menjadi legenda warga yang mempercayainya. Dalam beberapa kali pertemuan, kami selalu menjadi serbuan amarah dari warga Gedawang. Karena menurut mereka, saat tim pembebasan lahan mulai sosialisai, sesuai kesepakatan awalnya Sendang tersebut tidak akan terkena jalan tol, sehingga inilah yang selalu mereka ungkit-ungkit. Mereka tetap pada pendiriannya, bahwa Sendang Husada tidak boleh dipindahkan karena memiliki nilai historis, mitos dan disakralkan bagi warga gedawang.

Pada pertemuan ke 4, kami melibatkan tim pembebasan tanah (TPT). Saat itu warga mengajukan biaya ganti rugi sebesar Rp. 250 juta dan dibuatkan sendang pengganti, tetapi dari sumber air yang sama. Namun, pihak TPT selaku wakil dari pemerintah hanya menyediakan biaya Rp. 25 juta untuk biaya bangunannya saja, karena tanah tersebut adalah milik pemerintah. Harga yang diberikan oleh TPT hanya harga bangunan, sama dengan sendang-sendang yang lainnya dan tidak ada istilah yang dikeramatkan segala.


Ya, sudah dapat ditebak bahwa akhir dari pertemuan itu tidak ada titik temunya. Dan kamipun pulang dengan hasil yang masih belum saling dapat menerima.

Sebulan kemudian setelah pertemuan tersebut, kami mendapatkan informasi bahwa warga Gedawang sudah mulai melunak. Kamipun mulai memanfaatkan waktu untuk bernegosiasi secara langsung dengan pemuka desa Gedawang dengan mendatangi rumahnya.

Dan, Alhamdulillah….akhirnya, kami semua bersyukur pada hari ini pohon Sendang Husada sudah mulai kami robohkan. Berikutnya tinggal bangunan sendangnya saja yang akan kita bongkar.

Rasa syukur yang paling utama dalam pelaksanaan pembongkaran ini adalah “Robohnya kemusyrikkan”, yang sudah beratus-ratus tahun dijalani oleh warga Gedawang dan luar daerah.

Salam,
HJK



Foto di atas adalah “Ubo rampe”, yang diperlukan untuk pemindahan “penunggu”nya terlebih dahulu…?!?!
  • QS Ar-Rum 31-32 : Janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah yaitu orang-orang yang memecah-belah din mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.
  • LAHAULA WALA QUWATA ILLA BILLAH HIL ALIYIL A’ZIM.
    Tiada Kekuatan dan Daya Melainkan dari Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Mulia.

Jumat, 07 Agustus 2009

Sadranan


Wah, acaranya seruuuuuu banget....

Inilah " SENDANG GEDE ", sendang terbesar di Ungaran yang paling dikeramatkan. Sendang ini yang pertama di Pudak Payung. Letaknya memang angker, karena berada di tengah-tengah kuburan. Untuk menuju kelokasinya saja bisa membuat bulu kuduk kita berdiri.

Seluruh warga pucung datang memeriahkan acara " Sadranan " ini. Dan sehari sebelumnya, panitia pengadaan acara sadranan telah melepaskan 50 kg lele di dalam kolam sendang tersebut. Tradisi sadranan ini sudah berjalan turun-temurun, dan menurut mereka sih sudah ratusan tahun. Acara ini diadakan setiap tahun pada bulan Ruwah pada hari Jum'at Pon. Dan seperti tahun-tahun sebelumnya, ritual dilakukan hanya oleh seluruh warga Pucung. Orang lain lebih banyak menonton, memfoto dan merekam by Handy cam.

Prosesi acaranya sebagai berikut :

  • Pembersihan kotoran permukaan yang awal dilakukan oleh Pak Lurah, bu Lurah serta perangkat desa. Mereka harus mengitari kolam sendang tersebut sambil membersikan dedaunan, rumput dll yang terlihat oleh mata. Setelah itu mereka pun diguyur, disiram dan dikeramasi.
  • Selesai proses pembersihan, sesepuh desa Pucung melakukan ritual lainnya, dengan memotong ayam yang jumlahnya kurang lebih 150 ekor. Darah potongan ayam itu diteteskan ke dalam air sendang dan ayamnya dibuang ke kolam tersebut. Jumlah ayam yg banyak itu merupakan sumbangan dari seluruh warga untuk diserahkan pada sendang yang dikeramatkan tadi, agar seluruh warga Pudak Payung terhindar dari malapetaka.
  • Lalu, seluruh warga tumpah ruah masuk ke kolam sendang, mengambil ayam-ayam yang sudah mati tadi dan diangkat kepermukaan untuk dipanggang rame-rame. Pada intinya, semua yang ada di dalam kolam tadi, baik ayam maupun lele nya, dinikmati bersama-sama untuk dimakan dilokasi sendang dan tidak ada yang membawanya pulang.

  • Setelah selesai, mereka menuju Kuburan Nyi Tayem. Melakukan ritual sesuai permintaan individu masing-masing orang. Ada yang minta cepat kaya, dagangan laku/ laris, ingin segera punya anak dan macam-macam lah.
Masya-Allah, ternyata masih ada saja kegiatan musyrik . Yang lebih mengherankan lagi, sesepuh yang dibilang ustad tadi yang melakukan prosesi ritualnya !?!?!?

Salam,
HJK


Foto : Kuburan " Nyi Tayem " (seorang puteri keraton solo), cikal bakal orang yang pertama kali datang ke pudak payung. Dia datang dan menetap di pudak payung.
  • Ya Allah, Engkau yang menahan sesuatu dan menjaganya. Engkau jugalah pemilik segala pertolongan yang kami butuhkan. Semua beban kami, kesulitan kami, kesusahan kami, hanya Engkau yang mampu mengatasinya. Hanya Engkau ya Allah. Tidak ada selain Engkau yang mampu menolong kami. Tidak ada satupun pertolongan manusia bisa menolong kami jika Engkau tiada menghendakinya. Dan tidak ada satupun bahaya menimpa kami jika Engkau juga tiada mengizinkannya.

Rabu, 05 Agustus 2009

Rezeki yang berkah

Alhamdulillah, Minggu di pagi hari tanggal 2, diawal bulan Agustus, ternyata cuaca sangat cerah sekali. Bumi beratapkan langit biru, tampak begitu jernih dan indah, membuat hati semakin bersemangat dalam menyongsong pekerjaan. Ku intip dari pintu belakang mess lantai 2, tampak kumpulan pepohonan serta lekukan gunung dikejauhan, nyaris tanpa penghalang awan sedikitpun. Udara yang berhembuspun sangat “ suueejuuuk “ dan nyaman….Subhanallah….Maha Besar Allah, dzat yang telah menciptakan alam semesta ini dengan segala macam bentuk dan isinya, sehingga menjadi tatanan yang indah untuk dipandang dan dinikmati.

Pekerjaan di lapangan pada hari minggu ini, jumlah pekerja penggalian dan penimbunan tanah di STA. 3+525 – 6+350 agak berkurang. Maklumlah, karena sudah sebulan mereka belum pulang ke rumah (menemui keluarga) untuk sekedar membawa hasil kerja yang didapatkan. Semoga hasil yang didapatkan melebihi kecukupannya sehingga masih ada dana tersisa yang dapat disimpan/ ditabung untuk keperluan kesehatan, biaya sekolah anak-anaknya serta kebutuhan yang mendadak/ sewaktu-waktu.

Melihat situasi di lapangan agak longgar, sayapun mempergunakan waktu senggang tersebut untuk jalan-jalan ke Simpang Lima. Banyak sekali orang berjualan di sana. Dari jualan barang bekas sampai barang yang baru, dengan harga yang murah sesuai kualitasnya. Makananpun sangat beragam macamnya, dari jajanan kampung sampai hamburgerpun ada. Bahkan jual binatangpun ada, dari anak ayam yang diberi warna warni pada bulunya, tikus putih, marmot dan juga beberapa jenis ikan hias turut memenuhi lapangan simpang lima. Wah, senang melihatnya karena rame sekali pengunjungnya dari anak-anak sampai dengan orang dewasa dan yang tuapun tidak mau ketinggalan turut serta menambah suasanya menjadi seru.

Disisi tengah tengah simpang lima, ada suguhan atraksi Jaran Kepang. Wah, ini agak serem karena pake makan beling segala, membuka kelapa hanya dengan beberapa kali gigitan saja. Juga memasukan api kedalam mulut serta menyemburnya dengan minyak tanah. Ini tontonan yang paling mendapatkan apresiasi dan pengunjung paling banyak.



Sementara disisi lainnya, ada lomba memancing Handphone (HP) dengan biaya pendaftaran hanya Rp. 1.000. Ini handphone asli dan bukan mainan yang harganya berkisar 2 jeti an. Pengunjung banyak yang berminat mencobanya, disamping harga pendaftarannya sangat murah tapi hasil yang didapatkannya sangat lumayan. Permainan ini butuh ketenangan pikiran, agar tangan dan tubuh kita tidak mudah untuk begerak jika perlu tahan napas selama memancing…h h h…selesai mancing malah bisa pingsan. Permainan memancingnya sangatlah mudah, tapi sulit saya jelaskan melalui tulisan ini.

Banyak sekali orang berjualan yang dapat mencuri perhatian kita, baik cara penyajiannya, berteriaknya dalam memasarkan produknya serta kekreatifan mereka berdagang dalam mencari rezeki. Mereka pencari rezeki yang handal, bukan orang yang malas yang sekedar berpangku tangan dengan meminta-minta, tetapi mereka membuka lapangan pekerjaan untuk dirinya sendiri bersama teman-teman yang seide.


Ya, sekali lagi, semoga rezeki yang didapatkannya berkah dan bermanfaat serta mencukupi kebutuhan diri dan keluarganya. Dan semoga rezeki yang didapatkan digunakan pada jalan yang benar dan tidak salah dalam penggunaanya…Amien.


Salam,
HJK


  • Sebagaimana Al-qur’an dalam surat Ar Ra’ad 13:11 : “ Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sebelum mereka merubah apa yang ada pada diri mereka sendiri. “