Kamis, 29 Maret 2012

Cantik Lahir Bathin


Parasnya sangat cantik, senyumnya pun sangat mempesona.
Busana yang dikenakan nya sangat muslimah.


Ia seorang wanita yang bukan hanya sekedar cantik secara fisik, tapi juga cantik bathinnya. Jilbab yang menutupi aurat, semakin menambahkan pesona pada dirinya. Terpancar aura positif pada dirinya.

Istiqomah dalam menjalankan ibadah.
Sholat malam tidak pernah ia tinggalkan.
Membaca Al Qu'an pun tak pernah ia abaikan.
Sambil menunggu datangnya sholat subuh, selalu diisinya dengan membaca Al Qur'an. Demikian juga saat selepas magrib menunggu datangnya sholat Isya.


Tutur katanya yang lemah lembut, dapat menenangkan hati yang kalut.
Perasaannya pun sangat lembut dan peka terhadap lingkungan sekitarnya.
Ringan tangan dan mudah menolong.

Hatinya mudah tersentuh/ iba ketika dihadapkan pada kesulitan orang lain.

Senantiasa berfikiran positif dan mempunyai pendirian yang kuat.
Giat mengaji, belajar dan tafakur untuk meningkatkan kualitas ibadah.
Santun terhadap orang tua, patuh terhadap suami, dan menjadi pendidik anak yang baik.
Mudah meminta ma'af dan semua dijadikan sebagai ladang ibadah dalam menjalaninya.
Lisannya tak pernah lepas dari do'a dan memohon ridho Allah, agar menjadi keluarganya sakinah mawadah warohmah.

Tentunya sangat beruntung suami yang mendampinginya.

Dan alhamdulillah, Akulah suami yang beruntung itu.


Terima-Kasih Istriku

Salam,
HJK


Kenapa hari ini tidak kau bagi minum untukku?

Meneladani akhlak Rasulullah SAW

Pernah suatu hari Rasulullah SAW pulang dari perjalanan jihad fisabilillah. Beliau pulang diiringi para sahabat. Di depan pintu gerbang kota Madinah nampak Aisyah r.a sudah menunggu dengan penuh kangen. Rasa rindu kepada Rasulullah SAW sudah sangat terasa. Akhirnya Rasulullah SAW tiba juga ditengah kota Madinah. Aisyah r.a dengan sukacita menyambut kedatangan suami tercinta. Tiba Rasulullah SAW dirumah dan beristirahat melepas lelah. Aisyah dibelakang rumah sibuk membuat minuman untuk Sang suami. Lalu minuman itupun disuguhkan kepada Rasulullah SAW. Beliau meminumnya perlahan hingga hampir menghabiskan minuman tersebut tiba tiba Aisyah berkata “ Yaa Rasulullah biasanya engkau memberikan sebagian minuman kepadaku tapi kenapa pada hari ini tidak kau berikan gelas itu? ”.

Rasulullah SAW diam dan hendak melanjutkan meminum habis air digelas itu. Dan Aisyah bertanya lagi, Yaa Rasulullah biasanya engkau memberikan sebagian minuman kepadaku tapi kenapa pada hari ini tidak kau berikan gelas itu? ”Akhirnya Rasulullah SAW memberikan sebagian air yang tersisa di gelas itu Aisyah r.a meminum air itu dan ia langsung kaget terus memuntahkan air itu.Ternyata air itu terasa asin bukan manis. Aisyah baru tersadar bahwa minuman yang ia buat dicampur dengan garam bukan gula. Kemudian Aisyah r.a langsung meminta maaf kepada Rasulullah.

Itulah sebagian dari banyaknya kemuliaan akhlak Rasulullah SAW. Dia memaklumi kesalahan yang dilakukan oleh istrinya, tidak memarahinya atau menasihatinya dengan kasar. Rasulullah SAW memberi kita teladan bahwasanya akhlak yang mulia bisa kita mulai dari lingkungan terdekat dengan kita. Sebuah hadits menyebutkan, “ Lelaki yang paling baik diantara kalian adalah yang paling baik akhlaknya kepada istrinya”. Semoga kita diberi taufik untuk bisa meneladani akhlak Rasulullah SAW

Salam,
HJK