Rabu, 28 Desember 2011

Kepedulian

Sebulan yang lalu,....
Seorang bapak tua meminta waktu melalui satpam untuk bertemu dengan saya. Sesuai keterangan yang disampaikan oleh satpam kepada saya, bahwa beliau ingin ikut berpatisipasi dalam pembangunan proyek yang sedang saya jalankan. Dan, sayapun mengizinkannya untuk masuk dan bertemu.
Lalu, tamu tersebut diantar masuk oleh satpam menemui saya.

Begitu ketemu saya, beliau bertanya kepada satpam yang mengantar tadi, “ apakah ini pak Haji nya ? “….iya pak, sahut satpam dan segera keluar dari ruangan saya. “ Masya-Allah, saya pikir yang namanya pak Haji tadi sudah tua. Ternyata masih muda sekali, mungkin seumuran anak saya yang paling kecil, ya. Sekarang dia di Australia sedang mengambil sekolah S2 nya “, lanjut bapak tadi.

Kamipun berkenalan, dia menjabat tangan saya lamaaaaaa sekali dan menyebutkan namanya “ Saya Haji Rosyid “ bersamaan dengan itu dia mencabut dompetnya dan memberikan kartu nama pada saya.

Pak Rosyid datang sambil membawa sebuah album foto yang besar. Awalnya saya berpikir bahwa itu adalah album foto kegiatan proyek yang sudah beliau  kerjakan. Namun dugaan saya salah, ternyata itu album foto kenangannya ketika bersama para pejabat tinggi, juga termasuk salah satunya yang sering saya lihat di proyek, bapak menteri PU - Ir. Djoko Kirmanto, Dipl. HE.

Menurut ceritanya, beliau sangat dekat dengan pak Jokir (sebutan bpk Joko Kirmanto), dan besarnya perusahaannya pun berkat pembelajaran, arahan dan petunjuk dari beliau. Sehingga sampai dengan saat ini beliau masih tetap aktif dalam dunia jasa konstruksi.

Waktu saya jadi agak tersita lama dengan pak Rosyid, sebab beliau menceritakan masa mudanya, juga keberhasilan anaknya yang di Australia. Saat itu, saya menjadi pendengar yang baik, sehingga dia pun semangat bercerita. Memang orang seumur beliau yang sudah 71 tahun, biasanya selalu bercerita tentang keberhasilan saat mudanya dulu yang masih dihormati, disegani dll.

Kasihan juga melihatnya, matanya sudah berkaca-kaca, badannya sudah tak lagi tegap seperti dulu dalam fotonya. Jalan dan gerakannya pun tidak lincah lagi, tangannya pun bergetar saat menunjukkan foto dirinya bersama para pejabat negeri ini. Namun demikian, masih tampak guratan ketampanan wajahnya serta kerapihannya dalam berbusana.

Tidak tega juga melihatnya, sudah setua ini masih bekerja. Tapi mungkin beliau justru akan sakit jika tidak aktif bekerja, bergerak dan berpikir. Sehingga otaknya masih termemori dengan baik, karena selalu digunakan untuk berfikir dan berpikir terus sehingga tidak menjadi pikun.

Setelah ngobrol panjang lebar.... akhirnya saya menjanjikan pekerjaan untuknya, tapi baru bisa dilaksanakan 1 bulan kemudian.

Setelah berselang 1 bulan, sayapun teringat akan janji yang pernah terucap. Lalu saya hubungi HP pak Rosyid.... berkali-kali... sampai akhirnya diangkat oleh anaknya. Dan disampaikan bahwa bapak sedang sakit keras.

MasyaAllah...semoga Allah mudah kan kesembuhannya.... Aamiin

Hmmm.... Saya jadi terbayang jika sudah tua nantinya.  Apakah masih ada sahabat/ mitra yang peduli dengan ku ?

Ya, Inilah yang membangkitkan semangat saya untuk selalu bekerja/ beribadah sebaik mungkin, agar nantinya menjadi insan yang mulia….baik secara hablum minallah, maupun hablum minannas….Amin


Salam,
HJK


Teringat pesan orang tua, gunakan 5 masa untuk meningkatkan kadar ibadah mu :
  • Gunakan masa mudamu sebelum masa tuamu tiba….
  • Gunakan masa sehatmu sebelum masa sakitmu tiba…
  • Gunakan masa luangmu sebelum masa sempitmu tiba…
  • Gunakan masa kayamu sebelum masa miskinmu tiba…
  • Gunakan masa hidupmu sebelum masa matimu tiba…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar