Jumat, 23 Desember 2011

Banda Aceh Siaga Banjir

Awan di langit terlihat hitam kelam.
Sinar matahari yang biasanya bersinar sangat menyilaukan mata, seolah tak mampu menembus tebalnya awan hitam yang menyelimuti kota ini.
Hampir seluruh wilayah Banda Aceh terbendung oleh awan gelap ini. Pertanda hujan deras akan segera turun.

Dan seperti biasa, peringatan melalui telepon dan BBM dari beberapa pihak yang berkompeten meminta agar semua tim Proyek Drainase Kota untuk siap-siap patroli ke lapangan, memantau sejauh-mana hasil kerja dari proyek ini. Ya, sekaligus comissioning dan running test channel lah.... apakah sesuai yang diharapkan atau belum maksimal.

Pas selesai sholat Jum'at, hujan pun betul-betul turun layaknya diguyur air yang ditumpahkan langsung dari langit. Hujan langsung turun deras, tanpa melalui tahapan gerimis terlebih dahulu. Jarak pandang dari dalam mobil hanya mampu menembus 5 meter saja.
Ya, ... Alhamdulillah, semoga pertanda rezeki yang barokah.

Semua paket proyek yang berjumlah 4 paket, bersiaga di zona lokasi masing-masing. Karena channel setiap Zona paket proyek, tidak ada yang saling berhubungan. Sehingga, pengecekan jadi lebih mudah, karena hanya pada zona pekerjaan masing-masing paket.

30 menit sudah hujan mengguyur deras Banda Aceh, kami pun tenang melihatnya. Sepanjang jalan Daoed Bere'eh aman terkendali, bahkan datangnya air kiriman dari arah hulu pun masih tertampung dalam saluran. Air mengalir dengan kencang tanpa hambatan.

Namun 30 menit kemudian, debit air yang masuk kedalam Retention basin jauh lebih besar dari pada air yang keluar menuju laut lepas. Memang ada penyempitan aliran disana, karena pekerjaan Flushing Gate belum selesai.

Tak lama kemudian, air di selokanpun sudah luber ke badan jalan. Telepon masuk semakin banyak, SMS pun masuk semakin banyak. Adrenalin pun meningkat. Semua yang terlibat di proyek terlihat panik, karena banyak komplain dari warga yang merasa kebanjiran.

Koordinasi by phone terus berjalan dengan Pak Surya sebagi engineer. Dan akhirnya disepakati untuk membongkar tanggul, agar air dapat bebas ke laut lepas.

Alhamdulillah dalam waktu 25 menit semuanya pun beres.

Excavator diberi instruksi langsung dari p' Su. Seperti layaknya pemilik alat. Dia perintahkan excavator menggali tanggul dan plat penyumbat aliran.

Operator pun dimarahi kalo salah gali.

Sementara di sisi seberang tanggul, Pak Eko senyum senyum saja melihat ulah pak Surya ini.

Saat tanggul sudah mulai terbuka, ternyata ada pihak lain yang diuntungkan, yaitu para penjaring ikan. Awalnya mereka hanya mau lihat pembongkaran tanggul, tapi begitu melihat ikan yang banyak, mereka pun lantas menjaringnya.

Hmmm.... Allah memberikan rezeki dari tempat yang tak terduga.

Alhamdulillah, Semua mendapatkan hikmah yang baik.... Semoga tidak ada banjir lagi, sehingga Tahun Baruan nanti bisa bakar ikan dan tidur dengan nyenyak, tanpa terpikir banjir.... banjir... dan banjir lagi.

Tks Pak Su'... yang sudah membatu meng-komandani excavator secara langsung.

He he he....



Salam,
HJK

2 komentar:

  1. I just came across your blog and found it be really helpful in my evaluation
    Hey buddy that was a gud post
    lot of quality stuff and essential information
    Honda CRV AC Compressor

    BalasHapus
  2. Many thanks for You Aisha, came to my blog.
    Sometimes, i will come to your blog.
    See you.

    BalasHapus