Rabu, 05 Agustus 2009

Rezeki yang berkah

Alhamdulillah, Minggu di pagi hari tanggal 2, diawal bulan Agustus, ternyata cuaca sangat cerah sekali. Bumi beratapkan langit biru, tampak begitu jernih dan indah, membuat hati semakin bersemangat dalam menyongsong pekerjaan. Ku intip dari pintu belakang mess lantai 2, tampak kumpulan pepohonan serta lekukan gunung dikejauhan, nyaris tanpa penghalang awan sedikitpun. Udara yang berhembuspun sangat “ suueejuuuk “ dan nyaman….Subhanallah….Maha Besar Allah, dzat yang telah menciptakan alam semesta ini dengan segala macam bentuk dan isinya, sehingga menjadi tatanan yang indah untuk dipandang dan dinikmati.

Pekerjaan di lapangan pada hari minggu ini, jumlah pekerja penggalian dan penimbunan tanah di STA. 3+525 – 6+350 agak berkurang. Maklumlah, karena sudah sebulan mereka belum pulang ke rumah (menemui keluarga) untuk sekedar membawa hasil kerja yang didapatkan. Semoga hasil yang didapatkan melebihi kecukupannya sehingga masih ada dana tersisa yang dapat disimpan/ ditabung untuk keperluan kesehatan, biaya sekolah anak-anaknya serta kebutuhan yang mendadak/ sewaktu-waktu.

Melihat situasi di lapangan agak longgar, sayapun mempergunakan waktu senggang tersebut untuk jalan-jalan ke Simpang Lima. Banyak sekali orang berjualan di sana. Dari jualan barang bekas sampai barang yang baru, dengan harga yang murah sesuai kualitasnya. Makananpun sangat beragam macamnya, dari jajanan kampung sampai hamburgerpun ada. Bahkan jual binatangpun ada, dari anak ayam yang diberi warna warni pada bulunya, tikus putih, marmot dan juga beberapa jenis ikan hias turut memenuhi lapangan simpang lima. Wah, senang melihatnya karena rame sekali pengunjungnya dari anak-anak sampai dengan orang dewasa dan yang tuapun tidak mau ketinggalan turut serta menambah suasanya menjadi seru.

Disisi tengah tengah simpang lima, ada suguhan atraksi Jaran Kepang. Wah, ini agak serem karena pake makan beling segala, membuka kelapa hanya dengan beberapa kali gigitan saja. Juga memasukan api kedalam mulut serta menyemburnya dengan minyak tanah. Ini tontonan yang paling mendapatkan apresiasi dan pengunjung paling banyak.



Sementara disisi lainnya, ada lomba memancing Handphone (HP) dengan biaya pendaftaran hanya Rp. 1.000. Ini handphone asli dan bukan mainan yang harganya berkisar 2 jeti an. Pengunjung banyak yang berminat mencobanya, disamping harga pendaftarannya sangat murah tapi hasil yang didapatkannya sangat lumayan. Permainan ini butuh ketenangan pikiran, agar tangan dan tubuh kita tidak mudah untuk begerak jika perlu tahan napas selama memancing…h h h…selesai mancing malah bisa pingsan. Permainan memancingnya sangatlah mudah, tapi sulit saya jelaskan melalui tulisan ini.

Banyak sekali orang berjualan yang dapat mencuri perhatian kita, baik cara penyajiannya, berteriaknya dalam memasarkan produknya serta kekreatifan mereka berdagang dalam mencari rezeki. Mereka pencari rezeki yang handal, bukan orang yang malas yang sekedar berpangku tangan dengan meminta-minta, tetapi mereka membuka lapangan pekerjaan untuk dirinya sendiri bersama teman-teman yang seide.


Ya, sekali lagi, semoga rezeki yang didapatkannya berkah dan bermanfaat serta mencukupi kebutuhan diri dan keluarganya. Dan semoga rezeki yang didapatkan digunakan pada jalan yang benar dan tidak salah dalam penggunaanya…Amien.


Salam,
HJK


  • Sebagaimana Al-qur’an dalam surat Ar Ra’ad 13:11 : “ Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sebelum mereka merubah apa yang ada pada diri mereka sendiri. “


Tidak ada komentar:

Posting Komentar