Senin, 12 Oktober 2009

Semarang - Solo, Macet !!!


Hari minggu kemarin, dalam perjalanan mobil kearah Solo, saya bersama kang Wahyu mengalami kemacetan dijalanan yang sangat panjang, entah kenapa penyebabnya. Tujuan kami ke Solo, sebenarnya hanya ingin tahu/ lihat-lihat Pasar Klewer saja, dan siapa tahu ada yang cocok untuk oleh-oleh keluarga di rumah.

Macetnya nggak ketulungan deh, saya pun berusaha ingin mengetahui dan mencari sumber kemacetan tersebut, sambil mengikuti rambatan antrian kendaraan yang berjalan di depannya.

Karena nggak sabaran, akhirnya saya turun dan jalan kaki menuju sumber kemacepat tersebut.

Eeeeaaalaaaahh…..Ternyata, ada barisan tentara yang sedang berlatihan baris-berbaris di tengah jalan.…patas saja lah….

Namun tak berapa lama, ada seorang pemuda berbadan tegap dan berambut cepak/ pendek datang menghampiri komandan satuan baris berbaris tadi.

Dengan suara yang berat dan tegas dia memarahi komandan tadi ,“ Anda ini bagaimana, latihan ditengah jalan !! Ada surat dari atasan tidak ? Inikan hari libur, jalan kearah Solo menjadi macet !! Jika anda tidak segera minggir, “ saya akan ambil TINDAKAN TEGAS !! “ (serunya dengan gaya arogan).

Wah, sombong amat pikir saya, mentang-mentang dari kesatuan juga.

Saya melihat, ekspresi dari Komandan satuan baris-berbaris yang baru masuk tentara itu agak takut juga melihat sikap pemuda tadi. Dengan posisi berdiri tegap dan hormat, sang komandan pun berkata cepat “ SIAP KOMANDAN “.

Akhirnya, posisi latihan berbaris agak di rapatkan ke arah trotoar, sehingga jalanan agak sedikit longgar. Dan kendaraan saya pun mulai dapat berjalan agak cepat sedikit, meskipun masih tetap merambat….tapi sudah lebih laju dari pada sebelumnya.

Tak berapa lama kemudian, kendaraan pemuda yang marah tadi melewati barisan tentara ini, lalu hormat dan mengucapkan terima kasihnya pada sang komandan.

Masih dengan posisi berdiri siap dan hormat, sang komandan pun berkata cepat “ SIAP HATI-HATI DIJALAN KOMANDAN “.

Wah sok amat orang itu tadi, ya. Dan saya masih berdiri di samping barisan tentara sambil melihat pemandangan kemacetan yang agak panjang, sementara kendaraan saya masih jauh dibelakang.

Setelah kendaraan itu melintasi barisan tentara tadi, pemuda tersebut turun dari kendaraan dan menyalami sang komandan, lalu berkata, “ Bekerja yang baik dan lanjutkan “.

Lalu dijawab “ Siap Ndan “ dan bertanya pada pemuda tadi “ Ma’af Ndan, kalo saya tadi tidak minggir, komandan akan ambil tindakan tegas apa untuk saya ? “.

Sahut pemuda tadi, “ Kalo bapak tidak minggir, saya akan ambil tindakan tegas, - “” Saya yang akan minggir dan tetap mengikuti antrian dibelakang mobil yang lainnya “”. Lalu pemuda tersebut pergi meninggalkannya.

Sang komandan ; “ GRrr-XC@#$%&^MB%^## “ (ngomel ngoceh nggak jelas ngomong apa, karena ternyata pemuda tersebut bukan dari kesatuan/ angkatan lainnya)

H h h….kaciaaaaan deh luu….


Salam,

HJK

5 komentar:

  1. he2.. bisa aj tu pemuda. benar2 kena gertak tentarany.

    btw tapi semena2 juga y pak. latihan baris bebaris tu harusny pada tempatny. klau diusut bisa kena pasal tindak pidana berbuat tdk menyenangkan org lain tu. he2.. atw minimnya pasal pidana mengganggu ketertiban umum. lagipula saat ini kan lagi marak isu penyalahgunaan kekuasaan. bisa kena sangsi polisi militer tu.

    BalasHapus
  2. Ha ha ha...itu kan bisa bisanya saya aja pak Saga..jangan dianggap serius. Makanya, saya beri label " Humor ".
    He he...kebetulan saya kemarin memang ke Solo, tp cerita sesungguhnya tidak demikian...
    H h h...

    Salam,
    HJK

    BalasHapus
  3. ow, sy kira beneran. he2.. bisa aj pak HJK.

    BalasHapus
  4. HJK itu adalah seorang pribadi yang unik, selain memiliki kemampuan agama yang dalam juga seorang yang memiliki humor-humor yang segar serta seorang praktisi konstruksi yang handal.. dia adalah seorang ustad kontraktor dengan bakat sebagai budayawan... teruslah menulis Ji... sukses selalu..

    BalasHapus
  5. Ha...ha..ha...tks pak WS, ini pasti bahasa makrifat, ya...
    Wah, Sangat dalam artinya...karena ini merupakan semangat bagi saya.
    Saya hanya ingin berbagi, dengan menulis apa yang ada dalam pikiran, lalu mencoba menuangkannya. Jadinya, bahasa kacau balau dan alur cerita yang tidak tertata...
    H h h...sukses selalu juga...

    Salam,
    HJK

    BalasHapus