Macam-macam sih yang dijualnya, ada kopiah, baju koko, tasbih, es buah, Handphone baru dan second, dan lain-lain dah….buanyak amat pokoknya.
Namun di sudut sisi sebelah kanan masjid, saya melihat ada seorang pemuda dengan wajah agak kusut menunduk lesu. Saya melihat dagangannya hanya 1 buah handphone, itupun bukan barang baru lagi. Tidak ada orang yang datang melihatnya, apalagi membelinya.
Karena kasihan, akhirnya saya mencoba mendatanginya. Sengaja, sekedar bertanya-tanya saja, agar ada peminat lainnya yang ikut datang melihat.
Lalu saya iseng bertanya harga handphone tersebut, “ Mas, sampeyan iku jual HP piro hargane ? ojo larang-larang mas, ben ono sing tuku ? “.
“ Saya jual hanya Rp. 50.000,- saja kok pak, tapi tetap saja tidak ada yang mau beli. Semua pembeli rata-rata tidak ada yang cocok dengan getarannya, Pak. ”
Tak lama kemudian, pemuda tersebut memanggil saya “ Pak…pak…uang kembaliannya !! “. Saya jawab, “
“ Bapak betul tidak masalah dengan getarannya ? “. Sekali lagi kujawab “ Tidak mas, nggak apa2, emang kenapa, mas ? “.
Dia diam sejenak, terus berucap “ Ma’af pak, itu getarannya 7,6 SR “. Saya agak enggak “ ngeh “ apa maksudnya dengan 7,6 SR.
Lalu saya bertanya padanya, “ opo toh maksudmu mas 7,6 SR ? “. Dia menjawab “ 7,6 skala righter, pak “.
“ Whaaaat !!!! “....saya pun ngoceh sendiri….” Xx#GH&@^&#VJJ “…pantesan nggak ada yang mau beli…getaran itu
He he he….
Salam,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar