Selasa, 01 Desember 2009

Rekaman tragedi ibadah haji

Alhamdulillah…sampai dengan selesainya Nafar Tsani ibadah haji tahun ini, tidak ada korban di Jamarot-Mina akibat berdesakannya jamaah yang ingin melakukan pelemparan Jamarot. Semoga semua jama’ah haji yang kembali ke tanah airnya, menjadi haji yang mabrur dan janji Allah mendapatkan Surga-Nya dapat diraih….Amien.

(haji thn. 2006-2007)

Namun, ketika mengingat kembali tragedy ibadah haji tahun 1990, hati saya langsung berucap “ innalillahi wa innailaihi rojiun “ . Tragedy di Mina 1990 itu telah mencatat menewaskan 1.426 jama’ah. Jumlah paling besar diantara tragedi haji tahun lainnya dan kebanyakan korbannya dari Asia.


Pada tahun 1990 itu, saya bersama ke 2 orang-tua termasuk jama’ah haji yang berada di Mina yang menuju Jamarot. Hanya saja, atas ijin Allah, tenda kami di Mina letaknya lebih dekat ke arah Jamarot, sehingga tidak melewati terowongan.


(haji thn. 2006-2007)

Beberapa tragedy haji biasanya terjadi pada saat jam-jam yang “ afdhol “. Saat itu, terowongan Mina hanya ada 1 buah yang digunakan untuk 2 jalur. Jadi, jalan keluar dan masuk orang yang menuju jamarot dan yang kembali pulang saling berdesakan. Meninggalnya Jama’ah saat itu karena terperangkap dalam terowongan, terinjak dan kehabisan oksigen.


Akibat dari kejadian itu, pemerintah Arab Saudi langsung membangun terowongan Mina tambahan. Saat ini terowongan Mina ada 2 buah, sehingga jamaah haji dapat berjalan 1 arah saja dalam tiap terowongan.


(jalan 1 arah menuju Jamarot thn. 2006-2007)

Berikut rekaman tahunan tragedy ibadah haji dari sejak tahun 1975, sebagai bahan renungan :

Desember 1975 : 200 jamaah tewas di dekat kota Makkah setelah sebuah pipa gas meledak dan membakar sepuluh tenda.

4 Desember 1979 : 153 jamaah tewas dan 560 lainnya terluka setelah petugas keamanan Arab Saudi yang dibantu tentara Perancis mencoba membebaskan Masjidil Haram yang disandera sekelompok militan selama dua minggu.

31 Juli 1987 : 402 jamaah tewas, 275 diantaranya dari Iran, setelah ribuan jamaah Iran yang melakukan demonstrasi mendapat perlawanan fisik dari keamanan Arab Saudi. Akibat dari insiden itu Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, yang akhirnya tidak mengirimkan jamaahnya ke Makkah hingga tahun 1991.

10 Juli 1989 : 1 jamaah tewas dan 16 terluka akibat penembakan didalam Masjidil Haram. Akibatnya 16 orang Kuwait yang melakukan penyerangan dihukum tembak mati.

15 Juli 1989 : 5 jamaah asal Pakistan tewas dan 34 lainnya terluka akibat insiden penembakan oleh sekelompok orang bersenjata di perumahan mereka di Makkah.

2 Juli 1990 : 1.426 jamaah tewas kebanyakan dari Asia akibat terperangkap didalam terowongan Mina.

24 Mei 1994 : 270 jamaah tewas akibat saling dorong dan injak di Mina.

7 Mei 1995 : 3 jamaah tewas akibat kebakaran di Mina.

15 April 1997 : 343 jamaah tewas dan 1.500 lainnya terluka karena kehabisan nafas karena terjebak didalam kebakaran tenda di Mina.

9 April 1998 : 118 jamaah tewas karena berdesak–desakkan saat pelaksanaan lontar jumroh.

5 Maret 2001 : 35 jamaah tewas serta puluhan lainnya luka – luka karena berdesak – desakan di Jammarat.

11 Febr 2003 : 14 jamaah tewas di Jumrotul Mina – 6 diantaranya wanita.

1 Febr 2004 : Sebanyak 251 jamaah tewas selama pelaksanaan lontar jumrah.

23 Jan 2005 : 29 jamaah tewas akibat banjir terburuk dalam 20 tahun terakhir di Madinah.

5 Jan 2006 : Sebanyak 76 tewas akibat runtuhnya sebuah penginapan al-Rayahin di jalan Gaza, sekitar 200 meter sebelah barat Masjidil Haram.

12 Jan 2006 : Sedikitnya 345 jamaah tewas di Jamarot selama pelaksanaan lontar jumrah. Insiden ini terjadi pada pukul 15.30 waktu setempat usai shalat dzuhur, setelah jutaan jamaah saling berdesak–desakkan di pintu masuk sebelah utara lantai dua Jamarot.



Salam,

HJK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar