Sabtu, 19 Desember 2009

ESQ Parenting # 1

(Mata sembab habis menangis seharian)

Subhanallah…banyak hal yang harus kita ketahui tentang pendidikan anak sejak dini. Pelatihan ESQ Parenting oleh Ary Ginanjar, kira-kira dapat saya simpulkan sebagai berikut…tapi, saran saya sebaiknya ikut pelatihan langsung aja deh….

Mungkin tanpa kita sadari, bahwa selama ini sikap dan perilaku kita di dalam keluarga justru dapat menjadi penghambat potensi/ kreatifitas/ kemampuan/ pola pikir anak.

Sebenarnya, anak yang tidak mengerti pola pikir kita, ataukah kita yang tidak bisa memahami pola pikir anak kita ? Seberapa besar kita sudah memperkenalkan mereka pada Tuhannya melalui hal-hal sederhana yang ada disekitarnya ? Ada waktukah kita untuk mereka ? Seringkah kita memberikan contoh tauladan yang baik untuk mereka ? dan masih banyak pertanyaan lainnya untuk kita sebagai orang tua…dan juga mereka yang akan menikah.

Pelatihan ESQ Parenting, bukan saja diperuntukan orang tua ataupun calon orang tua, tetapi bagi siapa saja yang ingin mengenali dan mengeluarkan potensi fitrah manusia yang luar biasa. Materi pelatihan tersebut memandu peserta mengarungi sebuah pengalaman emosi dan spiritual yang akan menggugah pemahaman orang dewasa terhadap anak….h h h, sedikit promosi, karena menurut saya ini sangat penting jika kita menghendaki nantinya terwujud generasi yang Cerdas Spiritualnya, Emosionalnya dan Intelektualnya.

Setelah mengikuti pelatihan, kita pasti akan merasa bersalah terhadap pendidikan anak sebelumnya…kalo anak sudah terlanjur besar, yaaa…kita istighfar aja deh, semoga ketidaktahuan kita, tidak berefek terhadap eksplorasi / pola pikir anak di masa depannya…kan kita tidak tahu, mudah2an di ma’afkan…h h h.

Dan sebenarnya, keberadaan mereka adalah guru yang baik untuk kita. Guru dalam hal kesabaran, ketekunan dan kesungguhan dalam mencari rezeki yang halal, juga dalam hal lainnya.

Intisarinya, kita harus mampu mendidik anak2 kita, agar :

  1. Mampu mengenal dan mengabdi kepada Tuhan-nya.
    Tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk mengabdi kepada-Ku “ (Adz Dzaariyaat : 56). "
  2. Mampu memenuhi perjanjian Ruh.
    Bukankan Aku ini Tuhanmu ? benar, kami bersaksi “ (Al A’raaf : 172).
  3. Mampu menjadi Khalifah.
    Aku hendak menjadikan khalifah di bumi….” (Al Baqarah : 30).
  4. Mampu menghadapi ujian kehidupan.
    Kami akan mengujimu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya) “.
  5. Mampu mempertanggung-jawabkan segala perbuatannya kepada Tuhan-nya.
    Apakah manusia mengira bahwa dia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung-jawaban) “.

Salam,
HJK

2 komentar:

  1. Alhamdulillah... diawal tahun baru 1431 Hijriyah ini dimulai dengan tambahan wawasan yg sangat bermanfaat.. semoga tahun ini menjadi tahun yg berkah untuk kita semua... thank's Ji atas sharingnya...

    BalasHapus
  2. Ya Alhamdulillah Kang WS...sedikit-demi sedikit, kitapun sudah harus hijrah dari segala sikap dan perilaku yg " masih perlu " dirubah menjadi lebih baik. Mengingat usia kita pun mulai merangkak naik, tak tau sampai batasan mana anak tangga usia ini akan kita tapaki. Selagi masih ada hari ini, maka yang terbaik harus kita raih adalah mafaat bagi keluarga dan orang lain. Karena hari esok, hanya Allah Yang Maha Tahu.

    BalasHapus