Kamis, 05 November 2009

Orgasme Audit

Sudah menjadi suatu hal yang rutin, bahwa setiap 6 bulan sekali sebagian proyek di lingkungan waskita di audit oleh internal maupun external SGS.

Sub kontraktor, mandor borong atau seluruh mitra kerja terkait semenjak dari awal memang sudah kita biasakan untuk selalu menta’ati pentingnya K3LM (keselamatan dan kesehatan kerja, lingkungan dan mutu). Safety morning 1 x 1 minggu selalu dan rutin berjalan dari awal proyek sampai dengan sekarang.

Implementasi K3LM kita lakukan (sebagian) bukannya karena mau di audit SGS, tapi memang sudah menjadi suatu kewajiban bagi kami untuk selalu memperhatikan K3, dampak terhadap Lingkungan dan Mutu pekerjaan. Sehingga menjelang persiapan audit, pemenuhan administrasi/ prosedur berjalan tetap santai dan dan terarah, meskipun tetap mempergunakan jurus “ SKS “ atau sistim kebut semalam.

Memang semua prosedur telah dilaksanakan semenjak proyek ini dilaksanakan. Namun, karena kesibukan lapangan, terkadang hal yang kita anggap kecil/ administrasi kita kesampingkan. Dan lama kelamaan akkhirnya menumpuk.

Jika kita mau konsisten melaksanakan pengisian prosedur setiap hari, maka tidak ada data dadakan dan persiapan lapangan yang harus dibenahi sepanjang malam. Ya, inilah proyek, memang seharusnya ada tenaga sendiri/ khusus K3LM disetiap bagian/ masing2 lokasi pekerjaan.

Dan kita sadari bahwa, semua karyawan tidak mendapatkan sosialisasi secara menyeluruh tentang K3LM. Tapi, untung saja saat audit semua data adminstrasi tidak ada temuan minor dari tim SGS.

Pada acara closing meeting, ada beberapa temuan observasi yang memang luput dari pengamatan kita di lapangan. Misalnya, penempatan genset, penempatan material sampah yg salah, pelindung resapan drum Bbm, dan beberapa temuan kecil lainnya.

Auditornya terlalu " detail dan njelimet ”. Mungkin,…kalaupun auditor SGS itu memegang/ mengendalikan proyek dan saya yang menjadi tim SGS nya, pasti sayapun bisa menemukan kesalahan yang sama atau mungkin lebih banyak. Karena itulah proyek, dia sangat dinamis, selalu bergerak terus. Dan memang harus selalu berubah, kalo tidak ada yang berubah berarti proyeknya tidak ada kegiatan…h h h…

Dan, akhirnya audit di tutup pas saat adzan magrib dikumandangkan.

Begitu auditor SGS kembali pulang, teman-teman tampak begitu senang,....dan bilang “ merdeka !! “…ada juga yang bilang “ Aaaahh…legaaaa “…orang-orang dilapangan pun bilang " Bebaaaas, dari tadi pake helm sama sepatu karet...waah, puuaanasnya poll. "

Tak berapa lama, semua rekan kantorpun bergegas kembali ke mess masing-masing....dan hanya dalam hitungan waktu 5 menit, saya melihat semua ruangan kantor kosong, baik di bagian teknik, adkon maupun loglat.

Ya, mereka semua kelelahan dan ingin istirahat karena tegang saat menghadapi auditor…saya lihat mereka telah mencapai “ Orgasme Audit ”….karena titik klimaks dari audit sudah berakhir.



Salam,

HJK

Nambah lagi ;

  • Terima kasih buat teman-teman dan sub mitra kerja yang sudah bekerja sama dalam mewujudkan tercapainya implementasi prosedur K3LM.
  • Semoga kelengkapan adminstrasi saat ini tetap berjalan sampai dengan berakhirnya proyek, dan selalu melakukan improvement secara Kontinyu.
  • Sukses selalu, dan selamat berkarya.

3 komentar:

  1. Semakin sering kita bicara K3
    semakin jarang kita mendengar kecelakaan
    Semakin sering kita bicara mutu
    semakin jarang kita mendengar kegagalan..
    semoga tetap konsisten dan terus melakukan improvement...Selamat ya Ji...
    selamat berkarya dan sukses selalu..

    BalasHapus
  2. Tks dukungannya Kang WS.
    Memang agar selamat, aman dan sesuai spek, kita harus sering membicarakan K3, Lingkungan dan Mutu. Asal jangan keseringan membicarakan orgasme...h h h

    Salam

    BalasHapus
  3. Namanya juga Waskita, maju dengan karya bermutu!

    BalasHapus