Minggu, 20 Mei 2012

Kemudahan selalu ada

Subhanallah, ada saja hikmah yang dapat saya ambil, dari hanya sekedar mendengar pembicaraan 2 orang tua di samping tempat duduk saya, yang sama-sama menunggu di lounge Bandara saat akan berangkat ke Denpasar.

Terlihat dari penampilan mereka, tampaknya sangat sederhana dan tak ada beban dalam hidupnya. Rambutnya sudah mulai dipenuhi uban, namun pembawaannya tetap ceria. Terdengar, Salah satu dari mereka, bercerita tentang perjalanan hidup yg sudah dilaluinya selama ini. Lalu dia pun bercerita ;

" Nggak pernah terlintas dalam dirinya, bahwa diusianya yang sudah tua ini, ternyata hidupnya lebih merasakan ketenangan dalam limpahan kemudahan dan rezeki yang diterimanya. Kemudahan itu selalu ada ketika dibutuhkan.

Kesulitan yang dihadapi dalam menempuh sebuah perjalanan kehidupan, selalu dapat dilalui seolah jalan kemudahan selalu terbuka untuknya.

Dia selalu menerapkan pelajaran yang didapatkan dari orang tuanya dulu. Membantu kesulitan orang lain, dan membukakan kemudahan bagi orang lain.

Ketika dirinya dalam kesulitan finansial, tidak ada orang yang datang minta bantuan. Meskipun demikian, sodakoh, amal jariah selalu tetap disalurkan. Namun, ketika dirinya dalam kelebihan finansial, ada saja yang datang dan menghubunginya untuk meminta bantuan dari dirinya.

Allah memberikan kelebihan, agar kita dapat berbagi. Allah sudah mengatur rezeki kita masing-masing. Manakala sedang kesulitan finansial, tidak ada yang membutuhkan bantuan. Manakala sedang berkecukupan, ada saja yang tiba-tiba datang, telpon atau sms minta bantuan.
Disinilah Allah ingin menguji dan selalu mengasah kepekaan kita, untuk tetap istiqomah menjaga kebersihan hati yang ikhlas. Dan sesungguhnya di dalam harta kita ada milik orang lain. Sehingga secara tidak langsung, Allah memberikan kelebihan pada kita dan sekaligus membersihkan harta tersebut, melalui jalan orang lain yang membutuhkan. Sehingga, harta kita tetap terjaga dari hal yang kotor serta menjaga hati agar tetap ikhlas."

Namun, belum habis orang tersebut bercerita, terdengar pengumuman pesawat menuju Denpasar akan segera diberangkatkan. Dan semua berkemas menuju pintu keberangkatan.

Alhamdulillah, hanya duduk setengah jam disebelah orang tersebut, rupanya ini jalan Allah untuk mengingatkan saya. Berbuat baik hari ini, bisa saja berdampak langsung terhadap diri kita. Namun, jika tidak langsung pada diri kita, yakinlah bahwa itu akan berbuah baik kepada keluarga kita (ke 2 orang tua, istri maupun anak2 kita).

Sering kita mendengar dalam ceramah pengajian, Nabi Saw. bersabda, "Didalam tubuh itu ada mudghah, ada satu daging; yang apabila ia baik, maka baiklah seluruh tubuh dan apabila ia rusak, maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah, mudghah adalah qalb."

Didalam Islam, hati berarti qalb, dimana qalb ini mempunyai dua makna: qalb dalam bentuk fisik dan qalb dalam bentuk ruh. dalam arti fisik, qalb dapat kita artikan sebagai "jantung/ hati".

Disebutkan pula dalam hadis lain, bahwa hati itu ada tiga macam :
• Pertama, hati yang terbalik. yaitu hati yang tidak bisa menampung kebaikan sedikitpun dan itu adalah orang-orang kafir".
• Kedua, hati yang didalamnya ada titik hitam, yang didalamnya bertarung antara kebaikan dan kejahatan. Kalau salah satu kuat, maka yang kuat itulah yang menang.
• Ketiga, hati yang terbuka yang didalamnya ada lampu yang bersinar-sinar sampai hari kiamat. Itu hati orang mukmin.

Salam,
HJK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar