Sabtu, 30 Juli 2011

Meugang


Entah sejak kapan tradisi dengan istilah " Meugang " ini mulai mengakar di Aceh.

Jika saya bertanya kepada mereka yang menjalankan tradisi tersebut, jawabannya selalu sama. "Wah...ini sudah tradisi turun temurun...pokoknya sejak dulu lah...kita tinggal meneruskan tradisi tersebut."

Alhamdulillah, semoga tidak menjadi tradisi yang memberatkan sebagian orang yang tidak mampu.

Tradisi Meugang adalah sebuah momen yang dianggap penting di Aceh ini. Dan adanya hanya pada saat sebelum memasuki bulan Ramadhan/ puasa, Hari Raya Iedul Fitri dan juga Hari Raya Iedul Adha.

Tahun lalu ketika saya baru pindah tugas ke Aceh, saya masih belum faham....apa yang harus saya lakukan saat Meugang....dan apa yang dilakukan orang-orang saat melaksanakan Meugang ?....Ngapain aja sih mereka ?....

Dan kesimpulan saya mengatakan (entah salah atau tidak), tapi menurut saya sih...Meugang merupakan bentuk perhatian, kepedulian atau kepekaan seseorang dalam merefleksikan tanggung-jawabnya terhadap orang disekitarnya.

Lingkaran terdekat adalah keluarganya sendiri. Sedangkan, lingkaran terdekat suatu instansi/ perusahaan adalah karyawan nya.

Bentuk perhatian masing-masing individu dan instansi berbeda beda, tergantung dari sumber dana yang dapat dianggarkan untuk tradisi tersebut.

Diberbagai kantor Kecamatan, terlihat perhatian tradisi meugang diberikan dalam bentuk bingkisan berisi Sirop, beras, dan mie instan.

Namun di instansi lainnya, tampak ada yang berbagi amplob sebagai pengganti pembelian daging sapi 2 kg - 4 kg.

Lebih detail lagi....sebenarnya, Meugang itu identik dengan tanggung jawab seorang suami terhadap keluarganya.

Jadi, Seorang laki-laki yang sudah dewasa dan mandiri, diharuskan membawa pulang minimal 2 kg daging sapi saat Meugang yang diberikan untuk orang tuanya.
Jika seorang laki-laki tersebut sudah berkeluarga, dia harus membawakan minimal daging sebanyak 4 kg. Namun jika mampu, sebaiknya minimal 6 kg terdiri dari Keluarga sendiri 2 kg, Orang tua 2 kg dan Mertua 2 kg.

Pemberian bingkisan tradisi meugang tersebut, biasanya diberikan 2 hari sebelum memasuki bulan puasa. Dan biasanya pula, mereka yang menjalankan tradisi tersebut izin tidak masuk kerja di hari pertama Puasa. (seperti sekolah anak saya ketika dia masih SD, hari pertama puasa diliburkan)

Hmmm....ada-ada saja....seharusnya, kalo memang sudah menjadi tradisi, buat saja Perda untuk libur bersama...sehingga pelaksanaan Meugang menjadi kompak dan terasa khidmat.



Salam,
HJK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar